JAKARTA, BANGSAONLINE.com – Dua seniman Indonesia diduga mendapat intimidasi dari aparat kepolisian. Mereka adalah seniman kondang Butet Kartaredjasa dan penulis naskah teater Agus Noor. Peristiwa tak mengenakkan itu terjadi saat mereka menggelar pertunjukan di Taman Ismail Marzuki Jakarta pada 1 Desember 2013.
Dilansir Tempo, sore hari sebelum pertunjukan berlangsung, sejumlah petugas Kepolisian Sektor Cikini tiba-tiba dating. Mereka meminta penyelenggara membuat surat pernyataan yang isinya tidak menampilkan pertunjukan yang mengandung unsur politik.
BACA JUGA:
- Gara-gara Motor Dipinjam Anak, Pengedar Ganja di Surabaya Ditangkap Polisi
- Sindir IKN yang Belum Punya Investor Asing, Mahfud MD: Cari Terus, Mas Bahlil
- Dalam Seminggu, Polisi Amankan 15 Pelaku Curanmor, Rata-rata Korban Kurang Waspada
- Ngaku Kanit Jatanras, Pria di Surabaya Bawa Kabur Uang Rp5 Juta dan Empat Sepeda Motor
Bagaimana respon Butet dan Agus Noor? “Bagi kami itu intimidasi,” kata Agus Noor, Senin (4/12/2023).
Butet pun menandatangani surat tersebut. Surat itu mencantumkan komitmen penanggungjawab tidak kampanye pemilu, menyebarkan bahan kampanye pemilu, menggunakan atribut partai politik, menggunakan atribut pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, dan kegiatan politik lainnya.
Butet menunjukkan surat pernyataan bermeterai tersebut kepada wartawan. Usai menandatangani surat tersebut, panitia tetap menggelar pertunjukan teater berjudul Musuh Bebuyutan dalam durasi 150 menit. Dalam balutan setelan batik dan celana berwarna cokelat, Butet membuka pentas tersebut.
Di depan penonton Butet menyapa dan memberikan salam kepada semua kontestan Pemilu 2024. Butet juga memeberitahu bahwa dirinya harus membuat surat pernyataan tertulis yang ditujukan kepada polisi bahwa dia harus berkomitmen tidak ada unsur politik dalam pertunjukan itu.
“Keren. Selamat datang Orde Baru,” kata Butet.
Pertunjukan itu digelar oleh Indonesia Kita, forum budaya yang rutin menggelar pentas teater. Pentas ke-41 ini mengusung tema pertarungan politik yang terjadi di antara dua pihak yang sebelumnya bersahabat. Pentas berjudul Musuh Bebuyutan itu berlangsung selama dua hari: 1 Desember dan 2 Desember 2023 di Teater Besar, Taman Ismail Marzuki.