Terbanyak Nasional, Baznas Jatim Salurkan Bantuan Kemanusiaan ke Palestina Rp10 Miliar Lebih

Terbanyak Nasional, Baznas Jatim Salurkan Bantuan Kemanusiaan ke Palestina Rp10 Miliar Lebih Plt Ketua Baznas Jatim Prof Dr KH Ali Maschan Moesa menyerahkan donasi secara simbolis kepada Ketua Baznas RI Prof Noor Achmad didampingi para pimpinan Baznas RI dan Baznas Jatim. foto: yudi a/BANGASAONLINE.com

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Badan Amil Zakat Nasional () Provinsi Jawa Timur (Jatim) kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan ke melalui Republik Indonesia (RI). Kali ini, Jatim bersama kabupaten/kota se-Jawa Timur telah berhasil mengumpulkan infak kemanusiaan sebesar Rp10.150.167.053.

Penyaluran secara simbolis itu dilakukan oleh Plt Ketua Jatim Prof Dr KH Ali Maschan Moesa, MSi kepada Ketua RI Prof Dr KH Noor Achmad, MA di sela-sela acara Rapat Evaluasi Akhir Tahun 2023 dan Outlook 2024 Jatim, di Hotel Grand Mirama Mercure Surabaya, Jumat (22/12/2023) malam.

Ketua RI Prof Dr KH Noor Achmad dalam sambutannya menyampaikan, tujuannya datang bersama sejumlah pimpinan pusat lainnya itu adalah untuk takziah dan ziarah ke makam almarhum KH Muhammad Roziqi, mantan Ketua Jatim yang telah berpulang pada Jumat, 1 Desember 2023 lalu.

"Tujuan yang pertama kedatangan kami adalah takziah almarhum Pak Kiai Roziqi. Oleh karena itu, bapak-ibu semuanya, marilah kita bersama-sama membaca Al-Fatihah untuk beliau," ajak Prof Nur, sapaan Prof Noor Achmad mengawali sambutan, disaksikan seluruh pimpinan dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur yang hadir.

Diketahui, Prof Nur hadir bersama para pimpinan RI lainnya, yakni Saidah Sakwan MA, serta Deputi II RI Dr HM Imdadun Rahmat MSi. Pihaknya sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh Jatim bersama kabupaten/kota se-Jawa Timur yang telah mengumpulkan infak kemanusiaan sebesar Rp10 miliar lebih.

"Ini luar biasa. Saya kira, ini yang terbesar untuk tingkat provinsi. Terlebih, akan ada tambahan lagi karena masih terus mengumpulkan dan sekarang beberapa daerah masih terus berjalan. Sehingga, apa yang sudah dilakukan oleh Jawa Timur ini luar biasa dalam rangka membantu masyarakat ," ujarnya kepada awak media.

Noor Achmad merinci bantuan-bantuan yang sudah berhasil masuk ke sebanyak 82 ton berupa makanan, pakaian, serta obat-obatan. Kemudian, bantuan RI yang dikirim dari Mesir juga berupa obat-obatan, pakaian, dan makanan.

"Untuk sekarang ini kebih banyak selimut, pakaian bayi, pakaian wanita, karena usulan dari mitra kita di sana seperti itu," rincinya.

Ia berharap, infak kemanusiaan tersebut bisa berjalan lancar sehingga tidak menambah korban meninggal lebih banyak lagi. Karena menurutnya, apabila bantuan kemanusiaan tersebut tidak berjalan lancar, akan ada bayak anak-anak di yang mati kelaparan.

"Untuk kondisi sekarang ini, bantuan yang bisa masuk ke sana (Gaza) itu kurang lebih hanya sekitar 200 truk. Padahal, kebutuhan masyarakat kurang lebih sebanyak 600 truk (bantuan)," tegasnya.

Pihaknya juga berharap, infak kemanusiaan tersebut nantinya akan lebih banyak digunakan untuk pemulihan serta rekonstruksi-rekonstruksi bangunan, tempat tinggal atau hunian mereka yang porak-poranda serta luluh lantak akibat gempuran-gemouran dari tentara Israel.

"Kalau peperangan masih terus berlangsung dan masyarakat masih membutuhkan, kita berencana akan membuka kembali donasi setelah penutupan pada tanggal 31 Desember 2023," tutupnya

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Jatim Prof Dr KH Ali Maschan Moesa mengatakan bahwa penyaluran donasi berupa infak kemanusiaan kepada rakyat ini merupakan tahap yang pertama. Pihaknya mengaku masih menerima donasi untuk bantuan kemanusiaan dari warga Jatim untuk masyarakat .

“Sebanyak Rp10 miliar lebih berhasil kita kumpulkan. Dan ini masih belum semuanya, masih tahap pertama. Kita masih optimis paling tidak bisa menambah sekitar Rp5 miliar lagi karena pusat masih belum menutup (bantuan). Insya Allah,” harap Prof Ali, sapaan Prof Dr KH Ali Maschan Moesa kepada awak media.

Melihat perkembangan situasi dan kondisi di Gaza hingga saat ini peperangan masih belum mereda, Prof Ali menjelaskan bahwa penggalangan donasi akan terus dilakukan oleh Jatim bersama kabupaten/kota.

Ia berharap ke depannya RI bisa berdiri sendiri dalam menyalurkan bantuan, tentunya meminta izin terlebih dahulu ke Pemerintah Pusat (RI). Prof Ali mengungkapkan bahwa pimpinan pusat telah melakukan survei ke Gaza melalui Mesir. Mereka telah banyak berkenalan dengan lembaga-lembaga filantropi yang siap membantu menyalurkan donasi.

"Jadi, mereka ini (lembaga) sangat tahu persis apa-apa yang dibutuhkan oleh masyarakat . Jadi, bantuan kita bisa langsung diterima oleh masyarakat yang sangat-sangat membutuhkan bantuan," harapnya.

Turut hadir, para pimpinan Jatim mulai dari Wakil Ketua (Waka) II Drs KH Ahsanul Haq MPdI, Waka III Dr KH Muhammad Zakki MSi, serta Waka IV Dr KH Husnul Khuluq MM. Juga hadir Kabag Menroh Biro Kesra Setdaprov Jatim Doni Nugroho Susanto SSos MM mewakili Gubernur Jatim Khofifah, serta Kabid Penaiszawa Kanwil Kemenag Jatim Drs Mufi Imron Rosyadi MEi. (ari/ns)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO