Sebab, hasil pungutan itu akan SPJ-kan dalam kegiatan kegiatan kelompok kepala sekolah (K3S).
"Pungutan dari lembaga sekolah tetapi untuk laporannya untuk kegiatan K3S, kan tidak masuk akal," imbuhnya.
Oleh sebab itu, Pemkab Sampang harus turun tangan atas informasi pungutan ini, sehingga bisa diketahui siapa oknum sebenarnya yang memanfaatkan rangkain hari jadi sampang.
"Harus ditelurusi informasi pungutan ini sehingga tidak mencoreng kesakralan hari jadi Kabupaten Sampang," tandasnya.
Sebelumnya, iuran itu dianggap oleh narasumber yang enggan menyebutkan namanya tidak masuk akal apabila digunakan untuk bazar pendidikan yang digelar Disdik Sampang. Pasalnya, pungutan itu dikaitkan dengan K3S.
"Apa hubungannya kegiatan K3S dengan bazar pendidikan, apalagi itu dianggap rangkaian hari jadi Kabupaten Sampang ke-400," tuturnya.
Disebutkan pula, Hari Jadi Sampang dibedakan dengan manfaat, sasaran, dan tujuan K3S.
"Iuran itu memang ada pada saat K3S mengadakan rapat," pungkasnya.(tam/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News