Kasus Tewasnya 3 Anggota Band Usai Minum Alkohol di Bar Surabaya, Diduga Salah Oplosan

Kasus Tewasnya 3 Anggota Band Usai Minum Alkohol di Bar Surabaya, Diduga Salah Oplosan Ilustrasi.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Polrestabes Surabaya masih melakukan pendalaman terhadap kasus tewasnya 3 personel Group Band. Langkah yang dilakukan oleh Satreskrim Polrestabes Surabaya, yaitu dengan melakukan uji laboratorium kadar minuman beralkohol yang dijual oleh Cruz Lounge , Jalan HR Muhammad, Surabaya.

Hal itu membuat publik penasaran dengan minuman alkohol yang ditenggak para korban. Pasalnya 9 orang yang saat itu ikut minum, tiga diantaranya meninggal dunia, dan satu orang kritis. Sedangkan 5 orang lainnya, tidak terjadi apa-apa.

Pemeriksaan polisi pada minuman yang ditunggak oleh group band ini adalah Bacardi dicampur dengan jus diamond rasa cranberry, dan Vodka campur Jus Diamond rasa cranberry. Pada kedua minuman jenis itu, memiliki kandungan 40 persen alkohol yang dibeli melalui bartender bernama Arnold.

Saat dipertanyakan lebih lanjut adanya dugaan minuman berjenis C atau luar negeri, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono mengatakan, kemungkinan minuman tersebut adalah minuman keras palsu.

Selain itu, ia menjelaskan, pihaknya tidak menutup kemungkinan akan melakukan penelitian teknis cara membandingkan kandungan sisa minuman dengan minuman masih tersegel di botol.

Diketahui, sisa minuman yang diminum oleh para personnel Ogie and Friends itu, tersisa sekitar 150 milliliter dan dijadikan sampling yang akan dibawa ke laboratorium forensik untuk diteliti.

"Semua masih pendalaman, ditunggu saja hasilnya," pungkasnya.

Sementara, Staf Pendindahan RHU Dinas Pariwisata Kota Surabaya, Bagus S mengatakan, pihaknya memberikan keterangan terkait aturan pengoplosan minuman keras yang diperbolehkan sesuai standar.

“Kalau dari hasil pemeriksaan adanya campuran dalam minuman keras, saya berasumsi minuman beralkohol itu bukan berlabel pabrikan atau bisa jadi bartender ini memiliki resep khusus jenis tertentu yang melalui tahap peracikan. Namun bila dalam peracikan salah apalagi menambahkan varian iced juice (buah atau sejenisnya) lainnya bisa juga menjadi toxic, maka dipastikan kadar alkoholnya lebih tinggi,” ujarnya, Rabu (27/12/2023).

Selain itu, Bagus juga menjelaskan, dalam melakukan pengoplosan minuman beralkohol meski menciptakan rasa yang beda dengan rasa di pabrik itu salah, apalagi komposisi bahan disertai dengan penyajian iced juice, bisa berbahaya bagi tubuh, sebab kondisi tubuh merespon zat yang masuk dalam tubuh.

“Bisa jadi juga si Bartender kurang memahami sifat dan karakter jenis bahan minuman pencampuran manakala penghidangannya disertai dengan minuman lainnya, efek yang ditimbulkannya,” tutup Bagus. (rus/rif)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO