Bundaran Apollo Sering Makan Korban, Warga Gelar Tabur Bunga, Obor dan Tuntut Hal ini

PASURUAN,BANGSAONLINE.com - Warga sekitar Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan menggelar aksi tabur bunga dan menyalakan obor di bundara apollo.

Ini sebagai bentuk protes warga kepada pihak Dinas Perhubungan dan Polantas yang dinilai kurang memperhatikan kondisi bundaran apollo sehingga sering memakan korban.

Aksi tersebut dilakukan karena kondisi di sana gelap gulita. Truk besar dan parkir liar memakan bahun jalan.

"Ini adalah aksi bentuk kepedulian kami agar Dishub dan pihak lalulintas memperhatikan," kata Anjar Supriyanto selaku korlap aksi kepada BANGSAONLINE.com tadi malam (22/01/2024), di lokasi.

Ia menuturkan jalur yang dikenal sebagai 'segitiga emas' penghubung Malang, Surabaya, Mojokerto dan Pasuruan ini sering memakan korban laka.

Fakta di lapangan seminggu terakhir ini sudah memakan dua korban kecelakaan. Ada yang meninggal dan ada yang luka-luka.

Jalan di bundaran apollo dinilai kurang fasilitas yang layak. Garis marka jalan tidak jelas, lampu penerangan minim dan rambu-rambu lalu lintas tidak terlihat.

Bahkan parkir liar kendaraan di sepanjang jalan tersebut sangat mengganggu pengguna jalan lainnya.

"Jika itu masih tetap dibiarkan kami akan melakukan gugatan," tegas Anjar.

Tujuan dari aksi tersebut tidak lain agar pemerintah kabupaten pasuruan peka dengan kondisi di situ.

Supaya kedepan tidak sering terjadi kecelakaan seperti saat. Bahkan ketika warga hendak persiapan aksi itu, ada pengendara sepeda motor jatuh di sekitar lokasi tersebut.

Dalam aksi itu mereka melantunkan 'sholawat asghil' bersama-sama.

Adapun yang ikut andil dalam aksi itu antaranya, Komunitas ISG (info sekitar gempol ),GP.Anshor Gempol, GP3H, dan Warga gempol khususnya Dsn.Sejo, RW.3. Disamping itu juga ada dari pihak Polsek dan Koramil Gempol, yang ikut mengawal keamanan kegiatan aksi tersebut.(afa/van)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News