Awal 2024 IHK Kota Kediri Masih Terkendali, Pemkot Masih Pantau Harga Komoditas Pangan

Awal 2024 IHK Kota Kediri Masih Terkendali, Pemkot Masih Pantau Harga Komoditas Pangan Tetuko Erwin Sukarno, Kepala Bagian Perekonomian Kota Kediri selaku Sekretaris TPID Kota Kediri (dok. ist)

KOTA KEDIRI,BANGSAONLINE.com - Awal tahun 2024, perkembangan Indeks Harga Konsumen () pada bulan Januari 2024 berada dalam level terkendali.

Kepala Badan Pusat Statistik () , Pardjan menjelaskan, pada Januari 2024, tercatat tingkat inflasi sebesar -0,06% secara mtm atau sebesar 2,12% secara yoy.

Baca Juga: Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan, Pj Wali Kota Kediri Paparkan Sejumlah Program

Menurutnya, kelompok pengeluaran perawatan pribadi dan jasa lainnya, yang memberikan andil terbesar dalam inflasi mtm yakni sebesar 0,01% dengan kenaikan 0,16%. 

Sedangkan pada inflasi yoy kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang memberikan andil inflasi tertinggi sebesar 1,43% dengan kenaikan sebesar 5,29%.

Pardjan merinci terdapat sepuluh komoditas utama penyumbang inflasi mtm, sebagai berikut: tomat mengalami inflasi sebesar 0,07%; beras inflasi 0,04%; bawang putih inflasi 0,04%; bawang merah inflasi 0,03%; semangka inflasi 0,02%; jagung manis inflasi sebesar 0,02%; kentang inflasi 0,02%; emas perhiasan inflasi 0,01%; sawi hijau inflasi 0,01%; serta bayam inflasi 0,01%.

Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Lepas 35 Kafilah Ikuti Ajang Porsadin VI Jawa Timur

Di samping sebagai pendorong inflasi, lanjut dia, terdapat pula sembilan komoditas utama penghambat inflasi, antara lain: cabai rawit mengalami deflasi sebesar -0,025%; cabai merah deflasi -0,003%; bensin deflasi -0,003%; telur ayam ras deflasi sebesar -0,02%; makanan ringan/snack deflasi sebesar -0,001%; buncis deflasi sebesar -0,001%; kacang panjang deflasi -0,001%; air kemasan deflasi -0,001%; serta minyak goreng deflasi -0,001%.

Berdasarkan data tersebut, Pardjan mengingatkan kepada masyarakat bahwa cuaca ekstrem masih memungkinkan terjadi.

Sehingga berdampak pada produksi kelompok makanan yang cenderung mengalami kenaikan, seperti beras.

Baca Juga: Aksi Pengeroyokan di Kediri yang Viral di Medsos Berakhir Damai

Ia juga turut memberikan masukan kepada Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) agar rutin melakukan kunjungan ke pasar guna memantau harga komoditas terutama yang dikonsumsi masyarakat.

“Perlu dievaluasi kelompok pengeluaran apa saja yang cenderung naik beberapa bulan ini itulah yang berpotensi mengalami inflasi. Selanjutnya kalau muncul gejolak perlu dilakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan operasi pasar,” tandasnya.

Sementara itu, Tetuko Erwin Sukarno, Kepala Bagian Perekonomian selaku Sekretaris TPID menyampaikan bahwa pada Bulan Januari ini memang mengalami deflasi, di mana kondisi yang sama juga dialami beberapa kota di Jawa Timur seperti Surabaya dan Malang.

Baca Juga: Tega Cabuli Siswi SD, Polres Kediri Amankan Pedagang Jajanan Keliling

"Beberapa kota di Jatim dan daerah lain memang mengalami deflasi, terutama penyebabnya karena harga cabe yang turun cukup banyak karena panen besar sudah mulai dilakukan di beberapa tempat, " Senin (12/2/2024).

Seperti diketahui sebelumnya, beberapa bulan terakhir, cabe rawit dan cabe merah menjadi komponen yang sering mendorong inflasi.

Pria yang akrab disapa Erwin ini menambahkan bahwa untuk bulan Januari beras menjadi salah satu komoditas yang menunjukkan peningkatan harga karena panen raya yang sudah lampau.

Baca Juga: Perdana Digelar, Dishub Kota Kediri Lakukan Uji Emisi Gas Buangan untuk Kendaraan Roda 4

"Pemerintah tetap menjamin ketersediaan stok beras, kami terus berkoordinasi dengan Perum Bulog untuk memantau terus ketersediaan stok beras di pasaran" ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, Pemerintah juga menfasilitasi kelancaran penyaluran Bantuan Pangan yang dilaksanakan oleh Badan Pangan Nasional untuk memastikan warga memiliki cukup pasokan beras.

Kegiatan penyaluran bantuan pangan ini dilakukan pada tanggal 31 Januari hingga 6 Februari tersebut menyasar sebanyak 33.632 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), di mana masing-masing KPM mendapat 10 kg beras setiap bulannya.

Baca Juga: 2.155 Keluarga Rawan Stunting Terima Bantuan, Pemkot Kediri Lakukan Monitoring

"Semoga upaya memperlancar bantuan berupa beras ini dapat mencukupi kebutuhan stok warga sepanjang awal tahun ini" tutupnya. (uji/van)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO