Khofifah dan TKD Jatim Takziah ke Keluarga Petugas KPPS yang Meninggal

Khofifah dan TKD Jatim Takziah ke Keluarga Petugas KPPS yang Meninggal Gubernur Khofifah memeluk Ibu dari Imnesti, petugas PPS yang meninggal (dok. ist)

Termasuk saat di rumah almarhum Joko Budiono, dan Krakah Utara, Surabaya.

Ketua berusia 52 tahun tersebut, bertugas di Tempat Pemungutan Suara () 42 Kelurahan Ngagel Rejo, Kecamatan Wonokromo, Surabaya.

Di sini Khofifah, memberikan perhatian khusus terutama kepada keluarga yang ditinggalkan, tiga anak dan satu istri almarhum. Joko merupakan tulang punggung keluarga.

"Tiga anak almarhum yang masih SD, SMA dan kuliah ini kita akan perhatikan agar sekolahnya lancar, jangan sampai putus sekolah" ujar Khofifah.

Usai takziyah, dia menyampaikan almarhum dan almarhumah adalah pejuang demokrasi. Semoga arwahnya diterima di sisi Allah dalam keadaan khusnul khotimah dan keluarga diberi ketabahan serta keikhlasan.

Yang menarik, di sekitar rumah almarhumah Imnesti juga rumah alm. Joko Budiono , warga berbondong-bondong menghadang Khofifah yang hendak beranjak.

"Salim bu. Salim. Ibu Khofifah maju lagi, jadi gubernur lagi ya Bu," ujar sejumlah ibu-ibu, dibalas senyuman sambil dilayani salam serta selfie oleh Khofifah.

Sekadar diketahui, Joko Budiono, Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (), Jumat, 16 Februari 2024 dinyatakan meninggal dunia. 

Sebelumnya dia tak sadarkan diri saat hari pemungutan suara, 14 Februari 2024. Joko Budiono, 52, bertugas di 42 Kelurahan Ngagel Rejo, Kecamatan Wonokromo, Surabaya. Ia meninggal saat akan memulai perhitungan suara. 

Dia mendadak pingsan. Pukul 15.00 WIB langsung dilarikan ke RS dr Soetomo.

"Ia langsung ambruk dan dibawa ke rumah sakit. Iya kritisnya sudah dua hari itu, tidak sadar. Setelah dua hari itu Pak Budi dikabarkan meninggal dunia," ujar Wakil RW 05 Kelurahan Ngagel Rejo Hadori Ahkyar.

Di tempat lain Imnesti Aufa Emnistya warga Plemahan, Kota Surabaya, anggota Plemahan, juga dinyatakan meninggal usai dirawat akibat kecelakaan.

"Dia kecelakaan saat mengantar surat suara ke PPK," ujar Sekretaris KPU Surabaya, Titus Saptadi, kemarin.

Imnesti Aufa Emnistya warga Plemahan meninggal Rabu (14/2/2024) karena kecelakaan saat perjalanan membawa kotak suara .

"Dia sempat dirawat di salah satu rumah sakit . Lokasi kejadiannya di Tenggilis Mejoyo," jelasnya. (dev/van)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Murah Meriah, Wisata Lembah Djati Tawarkan Kebun Bunga dan Spot Foto Instagramable':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO