Semburan Lumpur di Bojonegoro, Kementerian ESDM Imbau Masyarakat Jauhi Lokasi

Semburan Lumpur di Bojonegoro, Kementerian ESDM Imbau Masyarakat Jauhi Lokasi Masyarakat saat melihat semburan lumpur di Bojonegoro. Foto: Ist.

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Badan Geologi masih melakukan sampling semburan lumpur, guna mengetahui jenis dan gas yang terkandung di Bojonegoro.

Kepala Pusat Survei Geologi Badan Geologi, Edi Slameto memastikan, timnya saat ini melakukan uji sampling di lokasi semburan lumpur. Ia juga mengimbau kepada masyarakat, agar tidak mendekat ke lokasi semburan lumpur.

Baca Juga: Langkah Besar Menuju Geopark Nasional: Tulungagung Menanti Pengakuan Dunia

"Sebaiknya untuk sementara waktu masyarakat menjauhi lokasi dan tidak melakukan aktifitas yang bisa memicu terjadinya kebakaran, yang dipicu oleh semburan gas yang keluar bersama dengan lumpur tersebut," kata Edi dalam keterangan tertulis, Rabu (28/2/2024).

Sebelumnya, Edi menyampaikan hipotesis sementara mengenai lokasi semburan lumpur di Bojonegoro. Kondisinya berada di bawah permukaan atau di zona upper pleistocene-recent sekitar 180 meter di area Bojonegoro-Mojokerto yang tersusun oleh batuan yang belum terkonsolidasi, berbutir halus dengan bright spot seismogram di beberapa tempat.

Menurutnya, potensi akumulasi gas dangkal yang dimungkinkan muculnya zona bertekanan di atas normal. Selain itu, ia mengatakan formasi batuan berbutir halus itu, cenderung menipis ke lokasi semburan lumpur, akan tetapi masih mungkin ada bright spot bertekanan di atas normal.

Baca Juga: Freeport Indonesia Dukung Program Konversi Kendaraan Listrik Kementerian ESDM

"Pada intinya, semburan itu kemungkinan besar diakibatkan adanya kandungan gas dangkal pada formasi batuan yang belum terkonsolidasi yang terganggu kesetimbangannya akibat dari aktivitas manusia maupun alami seperti gempa," tuturnya menjelaskan.

Kendati demikian, dirinya mengatakan, itu adalah hipotesis sementara, untuk memastikan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.

"Untuk mengetahui secara pasti jenis gasnya, tim kami saat ini sedang melakukan uji sampling ke lokasi. Kami berharap masyarakat sekitar tetap waspada dan tidak panik," imbuhnya.

Baca Juga: ​Apresiasi Pengapalan FSO ke-1000 EMCL Blok Cepu, Pj Gubernur Adhy: Kado HUT RI dan Warga Jatim

Sementara, Kepala Desa (Kades) Sidomulyo, Hari Agus Sugiarto mengatakan, lumpur tersebut kembali muncul pada Minggu (25/2/2024), sekitar pukul 8.00 WIB.

Saat itu, lanjut Hari, lumpur menyembur melalui sela-sela beton yang ada di tanah desa dekat pemukiman warga.

"Kemarin itu muncrat melalui sela sela beton cor penutup. Karena lubang itu sudah dicor beton oleh pihak Pertamina sekitar 2 minggu lalu," kata Hari , Senin (26/2/2024).

Baca Juga: Kejari Tuban Tetapkan 2 Tersangka Kasus APMD, Dua-duanya Berstatus Sekdes

Pemdes yang mendapatkan informasi tersebut, langsung berkoordinasi dengan pihak Polsek Kedungadem untuk melokalisir area semburan dengan garis polisi. Sebab, semburan itu menjadi tontonan warga. (rif)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO