JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Dugaan penggelembungan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Tempat Pemungutan Suara 004, Kelurahan Bulakan, Cibeber, Kota Cilegon, Banten, akan didalami oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).
Dari pantauan BANGSAONLINE.com, di TPS tersebut tertulis 69 suara, sementara dari Foto hasil pindahan Sirekap, PSI memiliki 1 suara.
BACA JUGA:
- Bacawali Kota Kediri Ronny Sarapan Bareng Said Aqil Siradj di Soto Pojok Jalan Dhoho
- Ketua PSI Kota Kediri Daftar Bacawali ke NasDem
- DPW PSI Jatim Akui Telah Pecat Rizky Eka Mahendra Usai Jadi Tersangka Pencabulan
- Terseret Dugaan Kasus Penyekapan dan Pemerkosaan Pada Buzzernya, Ketua PSI Jakbar Mengundurkan Diri
"Kita telusuri terlebih dahulu tentang kebenarannya ya, apakah itu hoaks atau bukan," ujar Koordinator Divisi Hukum Pencegahan Partisipasi dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Kota Cilegon, Subiah, Senin (4/3/2024).
Ia menyebut, selama ini tidak ada penolakan dalam rekapitulasi di tingka kecamatan di Kota Cilegon.
"Tidak ada (penolakan pleno PPK Cibeber), malahan sekarang kita sudah rekap tingkat kota," katanya.
Tanggapan Grace Natalie
Menanggapi penggelembungan suara, Wakil Ketua Pembina PSI, Grace Natalie mengatakan, lonjakan, melejit, anomali, padahal tidak ada yang aneh, karena ini masih proses perhitungan.
“Proses perhitungan di Sirekap itu, agak terlambat dibandingkan apa yang ada di lapangan, kan ada proses pemindahan, upload, jadi ada kenaikan atau penurunan dari suara partai itu hal yang wajar, karena memang masih dalam proses,” kata Grace Natalie saat di zoom meeting bersama Berita Satu, Senin (4/3/2024).
Ia mengatakan, hanya seolah PSI yang mengalami kenaikan, ini tidak tepat, karena setelah data masuk 55% ada sejumlah partai yang kenaikannya agak besar.
Lantas, Grace juga mengatakan partai lain yang juga mirip-mirip dengan PSI, yaitu Demokrat, PKB, PAN, Gelora. Jadi, menurutnya, adanya kenaikan dan penurunan suara di PSI, adalah hal yang wajar.