Ketua BEM UNIROW Tuban Mengaku Sempat Diculik, BEM Diminta Bungkam

Ketua BEM UNIROW Tuban Mengaku Sempat Diculik, BEM Diminta Bungkam Aksi mahasiswa saat menggelar audiensi dengan pihak Rektorat, Kamis (30/7) lalu. (foto: BANGSAONLINE)

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Dibekukannya kampus terbesar di Kabupaten Tuban, Universitas PGRI Ronggolawe (UNIROW) oleh Menristekdikti semakin berbuntut panjang.

Setelah Kamis (30/7) lalu ribuan mahasiswa menggelar audiensi dengan pihak Rektorat, pada Sabtu (1/8) kemarin dikabarkan ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNIROW, Ahmad Juremi, telah diculik oleh orang tidak dikenal. Berdasarkan informasi yang beredar, penculikan terhadap ketua BEM tersebut ditengarai berkaitan dengan kasus yang menjerat UNIROW. (Baca juga: Ribuan Mahasiswa UNIROW Audiensi dengan Rektorat, Tuntut Status Kampus Kembali Aktif)

Baca Juga: Gaji Kecil, Viral #JanganJadiDosen, Kenapa Gaji ASN Depkeu, Depdagri, Pajak, BUMN Besar?

Nibrisi Rohid, Mahasiswa FKIP program Studi Matematika 2011 kepada BANGSAONLINE.com, Senin (3/8) menuturkan, kronologi penculikan tersebut berawal ketika ketua BEM mendapatkan Short Message Service (SMS) dari temannya. Saat itu temannya meminta ditemui di depan kantor Samsat di jalan teuku umar Tuban. Namun, sesudah tiba di lokasi tidak bertemu dengan temannya, malah dijumpai oleh 4 orang yang tidak dikenal.

“Saat ditemui 4 orang itu, ketua BEM (Juremi) langsung dibawa ke kantor partai Nasdem,” cerita Naha -panggilan akrab Nibrisi Rohid-.

Naha mengaku tidak mengetahui persis persoalan kenapa ketua BEM sampai dibawa ke partai DPC Partai Nasdem. Akan tetapi, diduga kuat dibawanya ketua BEM ke kantor tersebut ada urusannya dengan UNIROW. “Tetapi ketuanya tidak diapa-apakan,” tambahnya.

Baca Juga: Tanggapi Pernyataan Bahlil, Surokim: Lebih Baik Percaya Kampus Ketimbang Politikus

Terpisah, Ketua BEM Tuban, Ahmad Juremi ketika dikonfirmasi mengenai kejadian itu, membenarkan bila dirinya sempat dibawa 4 orang yang sebelumnya tidak dikenal. Ia dibawa ke kantor DPC partai Nasdem. Di kantor tersebut 4 orang berniat ingin mempertemukannya dengan Rektor UNIROW, Hadi Tugur.

“Iya betul saya dibawa ke kantor Nasdem, katanya sih saya mau ditemukan dengan pak Rektor, tapi saya jawab kalau ada urusannya dengan UNIROW mending dibahas di kampus saja,” ucapnya.

Dijelaskan Juremi, dalam pertemuan tersebut memang sempat ada pembahasan terkait kasus yang menjerat UNIROW. Namun, sebagai wakil mahasiswa, ia mengaku tetap mempertahankan dan menjaga ideologi demi kebaikan semua mahasiswa.

Baca Juga: Kolaborasi Internasional, Pascasarjana Unisma Kerja Sama dengan Perguruan Tinggi Malaysia

“Saat berada di kantor DPC Nasdem kurang lebih sampai 45 menit, dan sepertinya empat orang tadi minta yang baik-baik (BEM disuruh diam,red),” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO