Lunas! Janji Kiai Asep dan Gus Barra pada Warga dan Relawan, Apa Saja?

Lunas! Janji Kiai Asep dan Gus Barra pada Warga dan Relawan, Apa Saja? Suasana acara silaturahim dan konsolidasi para koordinator desa relawan Gus Barra di Guest House Kampus Universitas KH Abdul Chalim (UAC) Pacet Mojokerto, Sabtu (4/5/2024) malam. Foto: bangsaonline

MOJOKERTO BANGSAONLINE.com - Gus Barra - sapaan akrab Dr. H. Muhammad Al-Barra, Lc., M.Hum, yang kini menjabat Wakil Bupati , terus menjadi perbincangan masyarakat. Lebih-lebih menjelang pemilihan bupati yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang.

Pasalnya, putra pendiri sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Prof Dr Asep Saifuddin Chalim itu sering mengulurkan bantuan kepada warganya. Yang menarik, bantuan itu tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Gus Barra memang kerap kali turun ke masyarakat. Terutama saat warganya ditimpa musibah. Misalnya saat rumah warganya kebakaran atau diterjang angin puting beliung, Bahkan juga ketika warganya kesulitan melahirkan karena kartu BPJS-nya tak aktif lantaran belum dibayar. Gus Barra dengan ringan tangan membantu mereka.

Sikap responsif Gus Barra itu tentu menimbulkan simpati warga. “Sampai ada seorang ibu melahirkan anak kembar laki-laki, dua-duanya dinamakan Barra,” tutur Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim saat acara silaturahim dan konsolidasi para koordinator desa relawan Gus Barra di Guest House Kampus Universitas KH Abdul Chalim (UAC) Pacet , Sabtu (4/5/2024) malam.

Mendengar cerita Kiai Asep itu ibu-ibu yang hadir langsung tertawa. Menurut Kiai Asep, semula ibu yang melahirkan bayi kembar itu pusing dan panik karena kesulitan biaya. Apalagi ia melahirkan lewat operasi caesar.

“BPJS-nya tidak aktif karena belum dibayar. Akhirnya mengontak Mas Barra dan dibantu. Ibu itu sangat senang,” kata Kiai Asep. Karena itu dua bayi kembarnya dinamakan Barra.

Uluran tangan Gus Barra itu memang tak lepas dari watak kedermawan Kiai Asep. Putra KH Abdul Chalim, salah seorang kiai pendiri NU dan pejuang kemerdekaan RI yang tahun lalu ditetapkan sebagai pahlawan nasional itu memang dikenal sebagai kiai miliarder tapi dermawan.

“Saya memberi sangu Mas Barra Rp 400 juta untuk perbaikan pasca bencana puting beliung dan santunan,” ucap Kiai Asep yang dalam acara konsolidasi itu memimpin istighatsah dan doa.

“Dan itu gak ada uang Pemerintah, sepeser pun gak ada,” lanjut Kiai Asep.

Selain bantuan bencana, Gus Barra juga memberikan fasilitas transportasi gratis untuk pengantin. Menurut Kiai Asep, mobil yang disediakan mobil mewah. Yaitu mobil bermerek Mercedess Benz, Toyota Camry, dan Honda Accord.

“Mobil gratis, supir gratis, bensin juga gratis,” ucap Kiai Asep.

Kiai Asep mengumumkan bahwafasilitas mobil gratis untuk pengantin itu sampai sekarang tetap diberlakukan. “Monggo kalau ada putra-putri atau saudara panjenengan mau menikah bisa memakai mobil itu. Atau mungkin panjenengan sendiri yang mau menikah?,” kata Kiai Asep yang lagi-lagi disambut tawa hadirin.

Dalam kesempatan itu Kiai Asep juga mengingatkan bahwa semua janji kepada para relawan pemenangan Pilbup 2019, telah terpenuhi semua. Misalnya janji Kiai Asep mengumrahkan para kordinator relawan, jika Gus Barra menang.

Hanya saja umrah itu diganti ziarah karena kalau umrah hanya 18 orang.

“Usulan Baret, umroh hanya 18 orang, maka disepakati ziarah (wali limo), dan itu saya mengeluarkan biaya lebih banyak karena dari 18 kecamatan. Satu kecamatan membutuhkan 15 bus,” papar Kiai Asep.

Begitu juga soal janji Kiai Asep akan turun jika ada bencana sudah dilaksanakan oleh Gus Barra. Bahkan Gus Barra jauh lebih tanggap ketimbang bupatinya.

Kiai Asep juga mengatakan bahwa janji soal mengumpulkan relawan tiap bulan suci Ramadhan juga sudah dipenuhi. Bahkan Kiai Asep mengumpulkan relawan tiap ada momen tertentu sekaligus bagi-bagi sedekah.

Menurut Kiai Asep, memang ada satu janji yang belum dipenuhi. Yaitu mobil ambulans. Namun Kiai Asep menegaskan bahwa bantuan mobil ambulans tidak masuk dalam tanggung jawabnya.

“Mobil ambulans itu ranahnya Bu Ikfina (Bupati ), bukan ranah saya, kalau ranah saya sudah terlaksana semua,” tegasnya.

Jadi, janji Kiai Asep sudah lunas.

Menurut Kiai Asep, Gus Barra sebagai wakil bupati tak diberi peran oleh Bupati Ikfina. Terutama dalam penyusunan APBD. 

Tapi meski tak dilibatkan, Gus Barra tetap aktif turun ke masyarakat untuk membantu dan menyelesaikan problem sosial yang dihadapi mereka. Karena tujuan memimpin bukan cari untung material tapi untuk memajukan daerah bekas kekuasaan Kerajaan Majapahit itu.

“Yaitu maju, adil dan makmur,” kata Kiai Asep. (MSN)

Lihat juga video 'Pandemi, Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto Ajak Anggotanya Peduli Sesama':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO