Pusing Dana Makan Siang Gratis, Prabowo Malas Pindah ke IKN, Nyuruh Gibran Ngantor Sendirian di IKN?

Pusing Dana Makan Siang Gratis, Prabowo Malas Pindah ke IKN, Nyuruh Gibran Ngantor Sendirian di IKN? Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto naik kuda di Padepokan Garuda Yaksa, Desa Bojong Koneng, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Senin (31/10/2016) siang. (Foto: Rahmat/Setkab.co.id)

Kenapa pusing? Karena dananya belum jelas dari mana.

Khoirul Anam mengungkapkan bahwa tim Prabowo sempat mendatangi tim Menteri Keuangan Sri Mulyani. 

“Kebetulan diterima oleh eselon I, dirjen dan seterusnya,” katanya.

Menurut Khoirul Anam, Tim Prabowo bertanya tentang kemampuan APBN untuk mengakomodasi program-program Prabowo, terutama makan siang gratis dan susu. Namun tim Kemenkeu menghindari bahasan detail soal anggaran itu.

Kenapa? Karena keuangan negara lagi menipis. Banyak pos angaran yang sudah terkunci. Jadi, tak mungkin semua program Prabowo terakomodasi. Sementara Menteri Keuangan Sri Mulyani saat itu dikabarkan ada di Amerika Serikat. Ada acara dengan World Bank.

Menurut Khoirul Anam, ada beberapa opsi yang berkembang untuk dana makan siang gratis dan susu itu. Diantaranya mengurangi subsidi listrik, BBM, dan sebagainya. Namun itu sangat berisiko karena akan mendapat reaksi dari rakyat.

Opsi lain kemungkinan Prabowo mengurangi anggaran program unggulan Jokowi. Diantaranya pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur. Yang hingga kini masih menimbulkan kontroversi.

Apalagi Prabowo dikabarkan enggan pindah ke IKN. Bahkan Hussein – dalam podcast Tempo itu - nmengaku mendapat informasi dari elit Gerindra bahwa Prabowo nyuruh Gibran ngantor di IKN, sementara Prabowo tetap ngantor di Jakarta.

Itu bisa dimaknai bahwa Prabowo aslinya tak sreg dengan program IKN. Bahkan dalam obrolan podcast Tempo itu disinyalir bahwa Prabowo mendukung IKN saat kampanye diduga semata untuk mengambil hati Jokowi.

Karena itu muncul joke, berarti istana negara di IKN bukan istana presiden, tapi istana wakil presiden.

Pertanyaan berikutnya, apa ada kemungkinan Prabowo tidak meneruskan pembangunan IKN yang memang perlu dana luar biasa besar dan banyak ditentang tokoh-tokoh masyarakat itu? 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO