Rakorcab PDIP Gresik Usulkan 5 Nama ke DPP untuk Maju Pilkada 2024

Rakorcab PDIP Gresik Usulkan 5 Nama ke DPP untuk Maju Pilkada 2024 Ketua DPC PDIP Gresik, Mujid Riduan (depan tiga dari kanan), didampingi Sekretaris Noto Utomo saat Rakorcab. Foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kabupaten Gresik menggelar rapat koordinasi cabang (rakorcab) di kantor DPC, Jalan Jaksa Agung Suprapto, Gresik, Minggu (19/5/2024).

Agenda rakorcab kali ini mengusulkan kader internal sebagai bakal calon kepala daerah (bacakada) dan bakal calon wakil kepala daerah (bacawakada) dalam menghadapi Pilkada Serentak 2024.

Rapat dipimpin langsung Ketua DPC , Mujid Riduan, didampingi Sekretaris Noto Utomo.

Noto Utomo menyampaikan, hasil rakorcab mengusulkan 5 nama bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (bacawabup) ke DPP untuk direkomendasi dan diusung pada 2024.

Dari lima nama itu, empat orang dari internal alias kader. Mereka adalah Fandi Akhmad Yani (Bupati Gresik) diusulkan sebagai bakal calon bupati, dan tiga orang diusulkan menjadi bakal calon wakil bupati.

Yakni Ketua DPC Mujid Riduan, Sekretaris Noto Utomo, dan Aminatun Habibah (Wabup Gresik).

"Sementara dari eksternal Asluchul Alif (Ketua Gerindra Gresik) yang diusulkan menjadi bakal calon bupati," tutur Ketua Fraksi PDIP DPRD Gresik ini kepada BANGSAONLINE usai mengikuti rakorcab.

Selanjutnya, kata Noto, kelima nama itu akan dikirim ke DPD untuk diteruskan ke DPP. Nama-nama itu akan menjalani sejumlah tahapan berikutnya sebelum turunnya rekomendasi dari DPP.

"Antara lain, uji kelayakan dan kepatutan (UKK), hasil survei, dan lainnya," terangnya.

Sementara itu, Ketua DPC , Mujid Riduan, menyampaikan rakorcab merupakan tahapan dalam penjaringan bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati yang akan diusung PDIP pada pilkada 2024.

Rakorcab juga sebagai ajang konsolidasi partai dalam menghadapi 2024.

"Dalam Rakorcab juga kita bahas koalisi dengan partai politik lain untuk mengusung pasangan bacabup dan bacawabup yang diusung pada pilkada 2024," terangnya.

Ia menyatakan membutuhkan koalisi karena tak bisa memberangkatkan paslon sendiri, lantaran jumlah kursi DPRD yang diperoleh pada Pemilu 2024 'hanya' 9 kursi.

"Kita kurang 1 kursi atau 20 persen (10 kursi) seperti yang diatur dalam Undang-Undang Pilkada. Makanya kami butuh koalisi dengan parpol lain untuk bisa memberangkatkan paslon," terangnya.

Pada rakorcab, Mujid juga menginstrusikan kepada semua pengurus dan kader agar menurunkan spanduk bergambar dirinya dengan Ketua DPC Gerindra Gresik, Asluchul Alif, yang terpasang di sejumlah titik. 

Sebab, pemasangan spanduk bergambar dirinya tanpa izin dan sepengetahuannya.

"Saya minta kepada semua pengurus dan kader yang mengetahui spanduk tersebut di daerahnya agar diturunkan," pintanya.

Turut hadir dalam rakorcab, Ketua Tim Penjaringan Bacakada dan Bacawakada Mustofa, Ketua Bapilu Jumanto, pengurus DPC, dan pengurus PAC PDIP se-Kabupaten Gresik. (hud/van)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO