Menjelajah Perpustakaan Al Qadiriyah, Perpusatakaan Tertua dan Terbesar di Baghdad Irak

Menjelajah Perpustakaan Al Qadiriyah, Perpusatakaan Tertua dan Terbesar di Baghdad Irak

BANGSAONLINE.com - Layak jika dikenal sebagai pusat peradaban dan kebudayaan Islam setelah masa Khalifah Al-Mansyur. 

di masa pemerintahan Abbasiyah telah memenuhi cahaya ilmu dengan pesatnya pembangunan seni dan budaya Islam.

Pembangunan masif diwujudkan dengan pembangunan sekolah, madrasah, masjid, istana, dan pembangunan perpustakaan yang bersejarah. 

Perkembangan intelektual islam di ini banyak mendatangkan tokoh-tokoh ilmuan tertinggi baik dalam bidang ilmu umum maupun agama.

Sehingga, pada tahun 800 M, Kota telah menjelma menjadi kota besar yang menjadi pusat pendidikan, ilmu pengetahuan, ekonomi, dan politik. 

Kota ini semakin menarik banyak ilmuwan dari seluruh dunia untuk mencari ilmu.

Termasuk Syekh Abdul Qadir Al Jailani, yang merupakan warga Jilan Iran, yang kemudian memutuskan untuk hijrah menimba ilmu menuju pada tahun 488 H/1095 M.

Menimba ilmu di pusat peradaban yang kemudian hingga kini masyhur dikenal sebagai pelopor sufisme thariqati dunia.

Perpusatakaan yang menjadi magnet para ilmuwan menuju turut menarik perhatian Indar Parawansa. 

Selama berada di Kota , , salah satu tempat yang sangat ingin ia kunjungi adalah perpusatakaan.

“Di ada tiga perpustakaan besar saat ini. Pertama adalah perpustakaan nasional, kedua perpustakaan milik kementerian wakaf, dan ketiga perpustakaan Al Qodiriyah yang berada di Kompleks Syech Abdul Qadir Jailani,” kata , Rabu (29/5/2024).

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO