GRESIK, BANGSAONLINE.com - Puluhan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang (P) Gresik menggelar aksi demo di depan kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Gresik, Kamis (6/6/2024).
Aksi ini sebagai bentuk kekesalan mereka atas kinerja Dishub Gresik yang dinilai kurang tegas dalam menegakkan aturan. Antara lain, membiarkan truk tambang galian C yang tak menutup muatannya dengan terpal sehingga membahayakan pengguna jalan.
BACA JUGA:
- Puluhan Ribu Jemaah Hadiri Haul Alhabib Abu Bakar Assegaf ke-69 di Masjid Jamik Gresik
- Bikin Macet, Warga Hadang dan Sweeping Bus Pekerja Smelter Freeport di Gresik
- Bupati Gresik Pasang Rambu Larangan Kendaraan Besar Melintas di Jalan Betiring-Prambangan
- Tolak RUU Penyiaran, Wartawan di Gresik Gelar Demo
Selain itu, massa juga menyoroti masih maraknya parkir liar dan kemacetan jalan.
"Parkir liar sangat rawan terjadinya pungutan liar (pungli), ketidaktertiban dalam penerbitan analisis mengenai dampak lingkungan (Amdalalin) mengakibatkan kemacetan jalan, sehingga membahayakan para pengguna jalan yang berpapasan langsung dengan truk pemuat galian," ujar Ketua HMI Cabang (P) Gresik, Alex Bahruddin, saat memimpin aksi.
Alex menilai kondisi ini terjadi karena minimnya monitoring dan langkah preventif yang dilakukan Dishub Gresik. Untuk itu, ia menyampaikan 3 tuntutan agar ditindaklanjuti Dishub Gresik.
Pertama, menuntut Dishub Gresik mengoptimalikan Amdalalin sesuai dengan Perda No 4 tahun 2017.
Kedua, mendesak Dishub Gresik menjalankan razia pelanggaran Amdalalin secara sistematis dan konkret.