Pj. Bupati Pasuruan Pastikan tak Ada Monopoli Dalam Lelang Proyek Cheng Hoo: Saya Jaminannya

Pj. Bupati Pasuruan Pastikan tak Ada Monopoli Dalam Lelang Proyek Cheng Hoo: Saya Jaminannya Pj. Bupati Pasuruan, Andriyanto (pegang mik), saat audiensi dengan aktivis LSM yang demo menuntut lelang proyek revitalisasi Pasar Wisata Cheng Hoo dibatalkan.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Ratusan aktivis yang tergabung dalam Geram (Gerakan Rakyat Anti Monopoli) menuntut agar proyek revitalisasi dihentikan karena ada dugaan kongkalikong.

Hal itu disampaikan koordinator Geram, Ayik Suhaya, saat unjuk rasa di depan Gedung Putih Pemkab , Raci, Kecamatan Bangil, Rabu (19/06/2024).

"Kedatangan kami ke sini adalah klarifikasi adanya kongkalikong lelang proyek," kata Ayik saat memimpin unjuk rasa.

Ayik meminta agar lelang proyek tersebut dibatalkan apabila hanya dijadikan ajang monopoli. Dia mengatakan aksi yang digelar kali ini tidak ada tunggangan dari pihak mana pun.

"Saya akan mendukung program pembangunan strategi nasional yang diperoleh Pemkab , yakni Pasar Wisata Cheng Hoo. Tapi lelang terbukanya harus untuk umum, siapa pun boleh masuk. Untuk pemenang evalnya adu finansial dan dokumen lelang," kata Ayik Suhaya.

Untuk itu, Ayik Suhaya menegaskan pihaknya akan mengawal proses lelang pembangunan Pasar Wisata Cheng Hoo untuk mencari rekanan yang terbaik dan betul-betul layak sebagai pemenang lelang.

Aksi tersebut juga dihadiri Lujeng Sudarto, Direktur . Ia juga minta kepada kepala daerah, sekda, dan kepala dinas terkait, agar melakukan sumpah pocong sesuai tradisi kearifan lokal kepercayaan masyarakat.

Tujuannya, memastikan lelang proyek tersebut transparan. Mengingat, anggaran yang digelontorkan untuk proyek revitalisasi Pasar Wisata Cheng Hoo tidak sedikit, mencapai Rp56,9 miliar.

Lihat juga video 'Penuhi Air Bersih Warga, Pemdes Krandegan Sukseskan Program SPAM dari PUPR':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO