Tafsir Al Quran Aktual: Kebanggaan Kentut dan Seks Brutal Kaum Nabi Luth

Tafsir Al Quran Aktual: Kebanggaan Kentut dan Seks Brutal Kaum Nabi Luth Dr. KH Ahmad Mustain Syafi'ie. Foto: ist

Sisi lain, dlirath itu terjadi karena duburnya telah rusak, dol, sehingga daya tahan dan bloknya lemah, lalu ngentutan. Longgarnya dubur tersebut karena sering dimasuki penis dengan keras saat sodomian.

Perilaku jorok begitu itu disindir dalam ayat kaji ini dengan kalimat “al-khaba’its”, (al-qaryah, al-lati ta’mal al-khaba’its). Kemudian dicap sebagai bangsa yang amoral dan keluar dari etika agama, “..innahum kanu qawma sau’ fasiqin”.

Lalu, nabi Luth A.S. dilindungi oleh Tuhan dari semua perilaku buruk kaumnya, sehingga sama sekali tidak terpengaruh dan tetap berdakwah sekuat tenaga, dengan segala cara, meski istri sendiri tak henti memusuhi. Makanya, Luth dinobatkan sebagai nabi yang bagus perilaku, “innah min al-shalihin”.

Dari paparan dua ayat ini terbaca ada lima kelebihan A.S. atau lima penghargaan Tuhan kepadanya. Pertama, atainah hukma, dianugerahi “hukm”, risalah, ditunjuk sebagai utusan-Nya.

Kedua, “ ...’ilma”, dianugerahi pengetahuan yang luas. Ketiga, diselamatkan dari pengaruh negatif kaumnya, “wa najjainah min al-qaryah al-lati ta’mal al-khaba’its.

Maknanya, A.S. diselamatkan dari perilaku buruk mereka. Itu artinya, kita, orang shalih, orang beriman yang tinggal di lingkungan tidak baik, banyak maksiat di sekitar rumah kita, dari perjudian, perzinaan, dan lain-lain yang mengkhawatirkan pada pendidikan anak kita, keagamaan keluarga kita, maka sebaiknya pindah saja tempat lain yang lebih agamis.

Kecuali bila Anda mampu mengatasi dan memang masyarakat seperti itu yang Anda cari untuk berdakwah islamiah, demi pendidikan Islam bisa tumbuh di daerah itu, maka tetaplah tinggal di situ. Allah SWT akan membantu Anda dengan cara-Nya Sendiri. Kurang buruk apa, kurang bejat apa kota Makkah, toh akhirnya menjadi “mukarramah” oleh sentuhan Rasulullah SAW.

Keempat, A.S. diselamatkan dari adzab dan bencana yang menimpa desa mereka. Diriwayatkan, malaikat Jibril A.S. menghancurkan enam desa dan satu utuh selamat, yakni desa Zaghar yang subur dan diperuntukkan A.S.

Kelima, dirahmati, “wa adkhalnah fi rahmatina”, di samping selamat di dunia, juga jelas surga persinggahannya. Dan kelima, ditaqdir sebagai hamba yang shalih, “innah min al-shalihin”.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO