![Biaya Operasi Sesar Dijamin, Ibu asal Kediri ini Bersyukur Ada Program JKN Biaya Operasi Sesar Dijamin, Ibu asal Kediri ini Bersyukur Ada Program JKN](/images/uploads/berita/700/2e5590e834b8e6f084485c65e033705f.jpg)
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Vinta Yunita (26) merasa terbantu dengan memiliki Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Selama menjadi peserta JKN, seluruh biaya pelayanan kesehatan yang didapatkannya dijamin JKN.
BACA JUGA:
- Berhasil Capai UHC, Pemkab Ngawi Tunjukkan Komitmennya Melalui Mal Pelayanan Publik
- Kisah Ibu dari Nganjuk yang Rasakan Manfaat BPJS Kesehatan untuk Persalinan Anak Pertamanya
- Tingkatkan Kualitas Layanan, BPJS Kesehatan Kediri Gelar Forum Kemitraan Bersama Stakeholder
- Dua Kali Persalinan Percayakan JKN, Istri TNI-AD ini Puas
“Alhamdulillah saya sudah lama jadi peserta JKN. Dan sudah pernah menggunakannya, saat saya demam, pilek, saya langsung gunakan di Puskesmas. Alhamdulillah pelayanan JKN membantu. Dari biaya juga Alhamdulillah sudah dijamin, mulai dari penanganan pemeriksaan sampai obat, gratis,” ucapnya, Sabtu (22/6/2024).
Warga Kabupaten Kediri ini mengaku baru saja menggunakan JKN untuk persalinan anak pertamanya melalui operasi sesar.
Vinta menyebutkan adanya penyulit sehingga dokter mengharuskannya menjalani operasi sesar.
Meskipun menggunakan jaminan kesehatan JKN untuk biaya persalinannya, Vinta tidak merasa dibedakan, ia langsung mendapatkan penanganan.
“Untuk lahiran saya kemarin juga terbantu JKN. Saat itu ketuban saya rembes duluan, tidak ada pembukaan, akhirnya dokter mengarahkan untuk operasi menggunakan JKN. Sampai rumah sakit saya langsung dilayani,” jelasnya.
Cinta bersyukur selama operasi tidak ada kendala, dan kondisi bayinya sehat. Namun, tidak lama setelah lahiran, luka jahitan Vinta terbuka, sehingga ia harus menjalani rawat inap kembali selama lima hari.
“Setelah lahiran, jarak seminggu, ternyata ada rembesan di jahitan operasi. Sebenarnya setelah lahiran ada jadwal kontrol, tetapi sebelum waktunya kontrol ada rembesan ini. Akhirnya masuk rumah sakit lagi, rawat inap lagi. Tindakannya harus dikeluarkan secara paksa karena infeksi. Sekarang sudah membaik,” ujarnya.
Seandainya tidak menggunakan JKN, Vinta memperkirakan biaya yang akan dikeluarkan sekitar Rp 10juta.