SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemkot Surabaya melakukan langkah efisiensi dalam upaya mengoptimalkan biaya pemeliharaan kendaraan operasional. Langkah ini diambil untuk mengurangi biaya pemeliharaan kendaraan yang sudah berusia di atas tujuh tahun.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Surabaya, Wiwiek Widayanti, mengatakan bahwa pihaknya telah mengusulkan lelang 889 unit kendaraan melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Surabaya mulai Januari 2024. Ratusan kendaraan operasional ini terdiri dari roda dua (R2) dan roda empat (R4).
Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024
"Upaya ini penting untuk memastikan bahwa biaya pemeliharaan kendaraan benar-benar efektif dan efisien. Kendaraan yang berusia lebih dari tujuh tahun tidak lagi efisien dalam hal biaya perawatan," ujarnya saat konferensi pers, Selasa (25/6/2024).
Ia menjelaskan, proses penjadwalan maupun penanganan lelang dilakukan secara bertahap oleh KPKNL. Hal tersebut untuk memastikan setiap unit kendaraan bisa terjual dengan baik, dan setiap warga bisa mengikuti lelang kendaraan tersebut melalui laman resmi lelang.go.id.
Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional
"Semuanya secara transparan, melalui situs lelang.go.id. Artinya, semua masyarakat bisa melihat, memanfaatkan akses ini untuk mengikuti bagi yang berminat," katanya.
Dari total 889 kendaraan yang diusulkan lelang ke KPKNL, 697 unit R4 dan 12 unit R4 belum terjual. Sementara 180 unit lainnya, telah berhasil dilelang.
"Sehingga kami akan evaluasi, kami lakukan penyesuaian-penyesuaian, kita sudah koordinasi dengan KPKNL terhadap paket-paket," ujarnya.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis
Wiwiek menyatakan, BPKAD Surabaya akan melakukan evaluasi penyesuaian terhadap lot lelang untuk mempercepat proses penjualan. Termasuk juga melakukan penyesuaian terhadap surat-surat atau administrasi kendaraan.
"Kami menganalisis dan mengevaluasi bahwa mungkin unit yang terlalu besar menjadi kendala bagi peminat, sehingga dilakukan penyesuaian dari sisi lot dan administrasi," tuturnya.
Ia menyampaikan, kendaraan operasional yang dilelang akan digantikan secara bertahap dengan kendaraan listrik. Saat ini, 70 unit kendaraan listrik sedang dilakukan uji coba melalui skema sewa.
Baca Juga: Anak Anggota DPRD Surabaya Jadi Korban Jambret di Galaxy Mall
"Hari ini kita uji coba 70 unit kendaraan listrik. Ke depan, secara bertahap akan di-skemakan untuk kendaraan-kendaraan operasional lainnya," ucapnya.
Ia menambahkan, tingginya biaya maintenance atau perawatan kendaraan tua, menjadi salah satu faktor utama pemkot mengganti kendaraan operasional dengan listrik.
"Semakin tua kendaraan, biaya maintenance semakin berat. Berkali-kali ganti sparepart, service, itu tidak efisien," pungkasnya. (msn/mar)
Baca Juga: Kampung Madani di Krembangan, Wujud Semangat Gotong Royong Masyarakat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News