![Soal Kabar KPK Geledah Rumah Kader PDIP, Kades dan RT di Randuagung Gresik Mengaku Tak Tahu Soal Kabar KPK Geledah Rumah Kader PDIP, Kades dan RT di Randuagung Gresik Mengaku Tak Tahu](/images/uploads/berita/700/4fe2ffb7be541937d7c336d6dd04d1ef.jpg)
GRESIK,BANGSAONLINE.com - Tersiar kabar salah satu rumah di Desa Randuagung, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik menjadi sasaran penggeledahan petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas perkara korupsi hibah kelompok masyarakat (pokmas) DPRD Jatim Tahun Anggaran (TA) 2019-2022.
Penggeledahan dilakukan petugas antirasuah itu terjaga antara hari Kamis-Jumat (11-12/7/2024).
BACA JUGA:
- Usai Penggeledahan KPK di Gresik, Beredar 21 Nama Tersangka Korupsi Hibah Pokmas DPRD Jatim
- Heboh! Diduga Caleg PDIP Terpilih DPRD Jatim Asal Gresik Jadi Tersangka KPK Kasus Hibah Pokmas
- Kenalkan Destinasi Sport Tourism, Disbudpar Jatim Gelar Wisata Mancing
- KPK Tetapkan 21 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah DPRD Jatim
Kabarnya, rumah yang digeledah itu milik politikus PDI Perjuangan (PDIP) Inisial H, dan penggeledahan itu menjadi perbincangan para kader PDIP Gresik.
"Iya infonya seperti itu. Rumah Mas H digeledah petugas KPK terkait kasus korupsi hibah pokmas DPRD Jatim," ucap salah satu kader PDIP Gresik kepada BANGSAONLINE, Rabu (17/7/2024).
"Rumahnya di sekitar Pos Polisi Randuagung. Coba sampean (kamu) cari disana, tanya warga sekitar pasti tahu," imbuhnya.
Atas informasi itu, BANGSAONLINE pun menghubungi kepala desa (Kades) Randuagung, Khambali dan Ketua RT sekitar rumah H.
Namun, Khambali mengaku tidak mendengar. Justru ia balik bertanya siapa warganya yang rumahnya digeledah KPK.
"Ngapunten kok saya nggak dengar ya? (maaf saya kok nggak dengar ya?). Siapa ya?," kata Khambali bertanya balik.
"Soalnya saya minggu-minggu ini banyak kegiatan," imbuhnya.
BANGSAONLINE pun menggali informasi lebih lanjut kepada Ketua RT 08/RW 01 Desa Randuagung, Takim soal kabar penggeledahan rumah H oleh KPK.
Namun, Takim juga mengaku tidak tahu dan tidak dengar.
"Rumah saya jaraknya sekitar 100 meter, tapi saya nggak dengar kabar itu. Biasanya kalau ada apa-apa warga cerita. Ini saya belum dengar," katanya kepada BANGSAONLINE.
Hingga berita ini diturunkan H belum memberikan keterangan. Dihubungi melalui telepon selulernya juga tidak aktif. (hud/van)