Survei Internal, Qodir: Popularitas Bacabup Gresik Syahrul di Angka 53 Persen

Survei Internal, Qodir: Popularitas Bacabup Gresik Syahrul di Angka 53 Persen Bacabup Syahrul Munir (kanan) bersama Ketua PKB Gresik Abdul Qodir serta anggota FKB DPRD Gresik saat konsolidasi. Foto: Ist.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ketua DPC PKB Kabupaten Gresik, Much Abdul Qodir, menyampaikan hasil survei internal untuk menakar tingkat popularitas dan elektabilitas bakal calon bupati (bacabup) M. .

Menurut Qodir, hasil survei Syahrul sangat bagus, meskipun notabene pendatang baru.

"Alhamdulillah, popularitas Mas Syahrul saat ini sudah di angka 53 persen, dan progresnya terus naik," ucap Qodir saat dihubungi BANGSAONLINE.com, Sabtu (27/7/2024).

Survei internal yang dilakukan PKB, kata Qodir, juga menyasar tingkat kesukaan publik terhadap Qodir yang sebelumnya telah mendapatkan rekomendasi dari DPP Nasdem, dan surat tugas dari DPP PAN dan PPP.

"Seiring dengan itu, tingkat kesukaan publik tehadap Mas Syahrul juga terus merangkak naik, menjadi 32 persen," ungkap Ketua DPRD Gresik ini.

Ia menyampaikan, hasil tersebut dari kerja keras Syahrul yang intens turun menyapa masyarakat untuk menyampaikan program Gresik Mentas (menuju tuntas) dan serap aspirasi. Hal itu didukung komponen PKB mulai tingkat DPC, PAC, hingga ranting.

"Respons masyarakat terhadap langkah Mas Syahrul maju Bacabup Gresik luar biasa," tuturnya.

Ditanya figur yang akan digandeng Syahrul sebagai bakal calon wakil bupati (bacawabup) untuk mendampinginya maju pada , Qodir belum mau mengungkap.

"Untuk bacawabupnya tunggu kejutan dari Mas Syahrul. Mudah-mudahan awal Agustus bisa dideklarasikan," pungkas Qodir.

Sementara itu, Sekretaris DPC , Imron Rosyadi, menyampaikan bahwa posisi sebagai bacabup dari PKB sudah tidak bisa ditawar-tawar.

"Posisi Bacabup maju pada Pilkada Gresik sudah final. Tak bisa diganggu gugat," ucap Imron saat ditanya BANGSAONLINE.com peluang Syahrul menjadi bacawabup mendampingi petahana Fandi Akhmad Yani.

Imron menyampaikan, PKB telah memberikan ruang lebih dari cukup untuk petahana agar bisa running 2024 dengan kendaraan PKB.

Namun, kata Imron, ruang dan kesempatan emas itu tidak dimanfaatkan dengan baik.

"Kurang apa PKB? Setelah pendaftaran kami tutup pada 29 Mei, kami kembali diminta DPP untuk membuka pendaftaran untuk memberikan ruang, memberikan kesempatan. Bahkan, bisa dibilang kami perlakukan istimewa, namun tidak dimanfaatkan dengan baik," terang salah satu kandidat Ketua DPRD Gresik periode 2024-2029 ini. (hud/ns)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO