Para Korcam dan Kordes relawan Mubarok empat kecamatan saat mendengarkan pengarahan dari Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA di kediaman Khoirul Amin di Jetis, Sabtu (31/8/2024). Foto: Sulthon Neagara/bangsaonline
Tampak Gus Fahmi dan Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim serta para pembcara lain dalam rapat koordinasi relawan Mubarok di kediaman Khoitul Amin di Jeris Mojokerto, Sabtu (31/8/2024) malam.
Gus Fahmi memang getol mendukung Gus Barra. Ia bahkan aktif memberikan pidato di berbagai acara pemenangan Gus Barra. Ia mengaku diperintah oleh ayahandanya, yaitu Kiai Chusaeni Ilyas.
“Saya bukan hanya mendapat restu abah, tapi saya malah diperintah abah untuk membantu Gus Barra. Kalau panjengan tak percaya, tanya pada adik-adik saya,” kata Gus Fahmi di berbagai kesempatatan.
Gus Fahmi menegaskan bahwa mendukung Gus Barra identik dengan membela kebenaran. Alasannya, menurut Gus Fahmi, dalam Pilkada 2019 Ikfina berjanji tak akan maju lagi pada periode berikutnya tapiakan menyerahkan kepada Gus Barra yang dianggapnya sebagai adik.
Karena itu, tegas Gus Fahmi, pada Pilkada kali ini adalah hak Gus Barra untuk menjadi bupati Mojokerto 2025-2030.
Selain Kiai Asep dan Gus Fahmi hadir dalam acara itu Dr Achmady, ayahanda dr Muhammad Rizal Octavian, cawabup yang berpasangan dengan Gus Barra. Achmady adalah bupati Mojokerto periode 2000-2008. Saat bertarung pada Pilkada Achmady mendapat 87% suara. Karena itu ia berharap Mubarok meraih suara di atas 87%.
Selain itu juga hadir Dr Achmad Rubaie, mantan anggota DPR RI dan Malik Effendi, mantan anggota DPRD Jatim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
