Soal Pembebasan Lahan untuk Lokasi Pad C-1, Warga: Kami Keberatan Jika Dibeli

Soal Pembebasan Lahan untuk Lokasi Pad C-1, Warga: Kami Keberatan Jika Dibeli HATI-HATI. Seorang nenek tua tampak berhati-hati saat turun dari lantai dua Pemkab Bojonegoro. Nenek itu datang untuk menghadiri sosialisasi pembebasan lahan untuk lokasi Pad C-1 JOB P-PEJ. Foto: Eky Nurhadi/BANGASAONLINE.com

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Rencana pembebasan lahan untuk lokasi Pad C-1, Lapangan Sukowati yang dioperatori Joint Operating Body Pertamina-Petrochina East Java (JOB P-PEJ) di Dusun Karang, Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, belum mendapat respon postif dari warga sekitar, khususnya warga yang memiliki lahan.

Dari sekitar 21 warga yang hadir dalam sosialisasi pembebasan lahan untuk lokasi Pad C-1 kemarin, sebagian warga merasa keberatan jika lahan yang dimilikinya dijual kepada operator. Bagi warga, lahan merupakan sumber penghidupan dan penghasilan, terutama lahan dalam bentuk persawahan.

"Kalau dijual bagaimana dengan nasib anak cucu kami dikemudian hari. Lahan itu satu - satunya sumber penghasilan rakyat," kata salah satu warga, Sahlan (67) usai mengikuti sosialisasi di ruang Angling Dharma Pemkab Bojonegoro, Senin (7/9) kemarin.

Bahkan, Sahlan menyatakan akan menolak pembebasan lahan tersebut. Dia menyarankan jika lahan miliknya itu disewa saja. Sehingga setelah pengerjaan pengeboran minyak dan gas bumi (migas), lahannya bisa ditanami kembali.  

"Pokok'e ora tak dol (Pokoknya tidak saya jual,red)," ucap Sahlan dalam bahasa jawa dengan raut wajah bingung.

Alasan Sahlan enggan menjual lahannya karena tiap panen mampu menghasilkan Rp.10 juta. Selain itu, tanah milik Sahlan juga terbilang produktif. "Tiap satu tahun bisa panen padi dua kali. Pokoknya tidak saya jual," tuturnya sambil berlalu.

Sementara Field Manager JOB P-PEJ, Junizar H. Dipodiwirjo saat ditemui sejumlah wartawan menyatakan, akan menyesuaikan regulasi yang mengatur tentang pembebasan lahan. Termasuk mengenai permintaan warga yang menginginkan sistem sewa.

"Akan kami lihat dulu aturannya. Kami hanya mengikuti aturan yang diberlakukan pemerintah. Tapi lebih enaknya menurut kami dibeli," tandasnya.

Sosialisasi pembebasan lahan untuk lokasi Pad C-1 kemarin dipimpin Bupati Bojonegoro, Suyoto yang disaksikan direksi JOB P-PEJ dan SKK Migas perwakilan Jabanusa yang mengklaim pembebasan lahan untuk proyek negara tak membuat warga bergeming.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pad C-1 Lapangan Sukowati rencananya akan digunakan untuk mengebor cadangan sumber minyak dan gas bumi yang ada di bawah perut bumi Alun-alun dan Pendapa Pemkab Bojonegoro. Di bawah komplek Pemkab itu terdapat cadangan migas yang banyak, bahkan jika sudah dibor, setiap harinya dapat menyedot migas sebanyak 2000 Barel. (nur/rvl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO