Siswi SDN 1 Kranggan Mojokerto Ciptakan Alat Pencuci Telur Asin Otomatis

Siswi SDN 1 Kranggan Mojokerto Ciptakan Alat Pencuci Telur Asin Otomatis Dua siswi SDN 1 Kranggan saat sedang memperagakan penemuan mesin pencuci telur hemat biaya dan waktu. foto istimewa

Lantas bagaimana bentuk dan cara kerjanya alat pencuci telur ini? Dengan cekatan kedua gadis SD itu memperagakan cara merakit alat tersebut.

Menurut Farah, bahan membuat alat pencuci telur ini mudah didapatkan. Antara lain terdiri dari kotak plastik berukuran 40x80 centimeter, pipa PVC ukuran 3 dim sepanjang 3 meter, alat pemompa air elektrik (aerator), serta ijuk sapu yang sudah dirangkai membentuk tabung sesuai ukuran pipa PVC. Biayanya pembuatannya pun cukup terjangkau, yakni Rp 1 juta per unit.

"Cara kerjanya setelah air dialirkan dengan aerator, telur akan mengalir ke dalam pipa. Sepanjang pipa, telur secara otomatis tergosok oleh ijuk yang terpasang di dalam pipa," jelas putri pasangan Fatayasin (45) dan Indiyah Sulistyorini (45) itu.

Alat pencuci telur buatan dua pelajar sekolah dasar ini memang efisien. Dalam waktu singkat, telur bebek yang sebelumnya kotor oleh tanah, terlihat bersih setelah dimasukkan ke dalam kotak pencuci telur ini.

Tak ayal, karya Farah dan Aurora ini mendapat penghargaan peringkat nasional dalam ajang Junior Scientist Award yang digelar PT Kalbe Farma beberapa waktu lalu. Keduanya menjadi satu dari 9 peneliti cilik terbaik se Indonesia setelah menyisihkan 800 penelitik cilik lainnya. Bahkan dalam waktu dekat, karya penelitik cilik asal Kota Onde-onde ini bakal diikutkan dalam lomba karya inovasi tepat guna tingkat internasional.

"Kami sangat bangga bisa menjadi pemenang. Kami berharap temuan kami bisa bermanfaat bagi pengusaha telur asin. Kami siap membantu para pengusaha jika ingin membuat alat ini," ungkap Farah.

Karya peneliti cilik ini tak lepas dari bimbingan Arif Wibowo, peneliti dari lembaga riset swasta, Bina Bangsa, Jombang. Dia yang selama sebulan penuh membimbing Farah dan Aurora untuk merealisasikan alat pencuci telur tersebut. Arif berharap, karya Farah dan Aurora bisa mendapatkan hak paten dari pemerintah.

"Kami berharap setelah menjalani penelitian lebih lanjut dan uji coba, alat pencuci telur ini bisa diproduksi secara massal agar bisa membantu para pengusaha telur asin," tandasnya. (ris/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pandemi, Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto Ajak Anggotanya Peduli Sesama':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO