Kambing Gembrong Kian Langka, Tinggal 4 Ekor

Kambing Gembrong Kian Langka, Tinggal 4 Ekor Kambing gembrong yang nyaris punah. foto: beritajatim

"Itupun hanya ada di tiga tempat, Sai Putih Sumatra Utara, Karang Asem Bali dan di Pacet ini. Di sini ada empat ekor dari awalnya dua ekor di tahun 2009 lalu, dua jantan dan dua betina. Di peternakaan ini, kambing jenis ini dikembangbiakan dan untuk konservasi dan domba sapudi yakni domba ekor gemuk," ujarnya.

Sutan menjelaskan, bulu panjang dan tebal akan mulai terlihat sejak umur empat bulan dan akan penuh umur 2 hingga 3 tahun. Menurutnya, panjang bulu kambing gembrong mencapai 20 hingga 30 cm. Menurutnya, kambing jenis ini bukan kambing yang dijual secara bebas karena populasinya yang terus menurun.

"Di daerah asalnya, Karang Asem Bali terbentur dengan budaya masyarakat sekitar sehingga sulit untuk mengembangbiarkan. Kambing ini, bukan untuk dijual dan dikonsumsi dagingnya. Kalaupun ada yang beli, kita harus pastikan untuk dikembangbiarkan," jelasnya.

Menurutnya, agar masyarakat tahu jika kambing gembrong yang hampir punah populasinya ini, pihaknya sering mengikuti kontes. Kambing gembrong sering dikutkan kontes dengan tujuan agar masyarakat tahu jika kambing gembrong asli Indonesia.

"Karena banyak masyarakat yang menyangka jika kambing gembrong berasal dari Australia. Padahal kambing ini asli Indonesia, kita ingin menunjukkan jika kambing ini ada di Pacet, Kabupaten . Pernah kambing ini ditawar Rp100 juta saat ikut kontes di Blitar, tidak kita kasih karena ini untuk konservasi," tegasnya.

Ciri khas kambing gembrong yakni rambut panjang berkisar 20 sampai 30 cm untuk jantan dan 2 sampai 3 cm untuk betina. Bahkan rambut panjang kambing jantan bisa menutupi muka dan telinga. Warna tubuh putih (61,5 persen), sebagian coklat muda (23,08 persen) dan coklat (15,38 persen).

Pola warna pada umumnya satu warna dan sisanya terdiri dari dua warna dan tiga warna. Ukuran kambing gembrong 1,25 dengan rata-rata bobot lahir tunggal 2 kilogram dan kembar dua 1,5 kilogram. Tingkat kematian pra sapih sebesar 20 persen. (bjc/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pandemi, Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto Ajak Anggotanya Peduli Sesama':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO