Sidang Pembunuhan Mahasiswi UWK di Kediri Dipadati Tetangga Korban

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, Kamis (8/10) pagi menggelar sidang perdana kasus pembunuhan Mahasiswi UWK secara tertutup. Di luar sidang tampak puluhan keluarga dan kerabat korban menghadiri sidang pembunuhan dengan tersangka RDW (17) warga Kediri. 

Sidang kasus pembunuhan dengan korban Feni (19) warga asal Nganjuk ini, hampir memakan waktu 2 jam. Sidang tersebut dipimpin oleh Ketua Hakim I Komang Dedeik P, Hakim anggota YPurnomo Adi dan Ridwan dengan agenda mendatangkan terdakwa serta pemanggilan saksi. 

Sidang pembunuhan tersebut berlangsung tertutup dengan kawalan Puluhan Polisi dari Polres Kediri. Pasalnya, di luar persidangan tersebut juga nampak puluhan kerabat dan tetangga korban hadir untuk menyaksikan berlangsungnya sidang.

"Yang kita mintai keterangan ada 8 saksi dan harusnya ada 19 saksi, memang sengaja tertutup karena pelakunya anak yang masih di bawah umur," jelas Kabag Humas Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri Dwi Amanoe.

(Baca juga: Rekontruksi Pembunuhan Mahasiswi UWK, Korban ternyata Dibunuh di dalam Mobil)

Sementara itu, ibu korban Sriani saat dikonfirmasi usai mengikuti persidangan mengutuk pelaku. Pihaknya menuntut agar pelaku dihukum seberat beratnya. "Saya tidak terima pelaku harus dihukum seberat beratnya. Ya nyawa harus dibayar dengan nyawa," ujar Sriani.

Sebagaima diketahui, Feni ditemukan tewas di pinggir sawah lahan tebu Desa Titik, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Minggu (6/9) lalu. Selang beberapa minggu anggota Buser Satreskrim Polres Kediri Kota berhasil meringkus pelaku pembunuhan tersebut yakni RWD (17) warga Kediri dan Zainul Hasan Basori (22) warga Nganjuk. (kdr1/rif)

(Baca juga: Penemuan Mayat Wanita Berkerudung Hebohkan Warga Dusun Cangkring di Kediri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News