Festival Muharram, Pemkab Bondowoso Targetkan Kunjungan Wisatawan Meningkat

Festival Muharram, Pemkab Bondowoso Targetkan Kunjungan Wisatawan Meningkat Sekretaris Daerah, H. Hidayat saat Konferensi Pers

BONDOWOSO, BANGSAONLINE.com - Menyambut tahun baru Islam 1437 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Bondowoso akan menggelar Festival Muharram yang ditempatkan di alun-alun Ki Ronggo. Festival Muharram merupakan agenda rutin tiap tahun yang digelar untuk menarik perhatian masyarakat luas, dengan menampilkan seluruh potensi kesenian, dan ekonomi.

Festival Muharram kali ini akan dimeriahkan dengan berbagai event. Sedangkan pelaksanaan akan berlangsung selama tujuh belas hari, dimulai pada tanggal 14 Oktober sampai dengan 30 Oktober 2015.

Baca Juga: Eksotisme Telasen Topak atau Lebaran Ketupat, Hari Raya-nya Puasa Sunnah Syawal

Sekretaris Daerah Kabupaten Bondowoso, Drs. Hidayat, M.SI mengatakan, Festival Muharram kali ini akan mengangkat nilai-nilai religi yang tidak lepas dengan kesenian, masyarakat Bondowoso, antara lain, Festival Hadrah, lomba madding Al-Quran, pildacil, zavin dan lain-lain.

“Tahun ini memang kita kemas berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dan kita berusaha untuk lebih baik dalam penyelenggarann event Festival Muharram tahun ini. Dengan harapan ke depannya perekonomian masyarakat akan meningkat dengan adanya kegiatan Festival Muharram ini,“ ujar Hidayat kepada wartawan Kamis (9/10).

Sementara itu, Kepala Bagian Humas dan PDE Pemkab Bondowoso Hj. Haeriyah Yulianti mengatakan, digelarnya Festival Muharram ini diharapkan akan mengangkat khasanah yang dimiliki oleh kabupaten Bondowoso.

Baca Juga: Tradisi Lebaran yang Hanya Ada di Indonesia

Sedangkan Kepala Dinas Pariwisata Pemuda Olahraga dan Perhubungan (Disparporahub) Kabupaten Bondowoso, Sigit Purnomo mengatakan, pihaknya akan mengusulkan kepada Dinas Pendidikan setempat, untuk menjadikan pengetahuan tentang Singo Ulung, sebagai muatan lokal sekolah, di semua jenjang.

“Kita usulkan kepada Dinas Pendidikan setempat, agar pengetahuan Singo Ulung dijadikan muatan lokal di sekolah, sehingga anak didik kita bisa meneladani nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Singo Ulung,” kata Sigit

“Kita juga memfasilitasi sanggar-sanggar Singo Ulung yang ada di Bondowoso, yang secara aktif mengembangkan Singo Ulung, serta mementaskan pertunjukan Singo Ulung dalam kegiatan kenegaraan,” imbuhnya.

Baca Juga: Cara Menghitung Weton Jodoh yang Benar

Singo Ulung, adalah sebuah ritual masyarakat Desa Blimbing, Kecamatan Klabang, Kabupaten Bondowoso yang digelar setiap tanggal 15 bulan Sya’ban/Ruwah dalam kalender Jawa dan dikemas menjadi seni pertunjukan dan akhirnya menjadi ikon Kabupaten Bondowoso.

Singo Ulung atau Rontek Singo Ulung dari Kabupaten Bondowoso sendiri ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Nasional dalam katagori upacara tradisional oleh Kementerian Pendidikan dan Kean (Kemendikbud) Republik Indonesia, pada bulan September lalu. (gik/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO