Dampak Kekeringan di Sampang, Warga Jarang Mandi dan Ganti Baju

Dampak Kekeringan di Sampang, Warga Jarang Mandi dan Ganti Baju Warga mengambil air sungai untuk konsumsi dan keperluan ternak.

SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Akibat kemarau panjang yang berdampak kekeringan, saat ini ratusan penduduk yang tinggal di kawasan perkotaan Kabupaten juga mulai kesulitan mendapatkan air.

Pantauan di lapangan, sejumlah sumur warga yang ada di Kelurahan Rongtengah Kecamatan Kota mulai mengering. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan mencuci dan memasak, warga harus menguras lebih dalam lagi isi kantong mereka untuk membeli air.

Bahkan untuk menghemat pengunaan air bersih, warga di kawasan Kota ini jarang ganti baju karena kesulitan air bersih untuk kebutuhan mencuci pakaian.

"Biasanya saya ganti baju sehari sekali mas, sekarang 3 hari sekali. Hal itu karena istri saya jarang mencuci," kata Sugik, warga Kelurahan Rongtengah Kecamatan Kota , Sabtu (10/10).

Hal senada juga disampaikan Dartik, ibu rumah tangga yang tinggal di Kampung Pababaran. Menurutnya, kekeringan di wilayah ini sudah pada tingkat menghawatirkan. Sebab, baru tahun ini warga di kawasan perkotaan kesulitan mendapatkan air bersih.

"Sumur-sumur warga di kampung kami sudah mulai mengering, padahal tahun lalu tidak sampai separah ini, jadi kami selaku warga hanya bisa pasrah kapan ada bantuan air," tandasnya.

Dartik juga mengatakan, karena kesulitan mendapatkan air untuk mencuci, maka baju-baju milik keluarganya hanya bisa di cuci tiga hari sekali. Sementara untuk konsumsi dan memasak. Dirinya mengadakan isi ulang air mineral. "Karena kesulitan air ini, maka kami hanya bisa mencuci 3 hari sekali, sambil menunggu sumber mata air masuk ke sumur kami," pungkas dia.

Sekedar di ketahui, beberapa hari lalu BPBD menyatakan jumlah desa yang mengalami kekeringan bertambah, sebelumnya hanya 46 desa saat ini sudah 66 Desa. Di tambah dengan mengeringnya sumber mata air di kawasan kota . (jas/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO