SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Calon Walikota nomor urut dua, Tri Rismaharini berpesan khusus menyoal adanya indikasi upaya-upaya kecurangan yang mulai tercium.
Risma mengaku telah mendapat informasi valid dari sebuah lembaga di Jakarta, menjelang pencoblosan pada tanggal 9 Desember 2015, mendatang.
BACA JUGA:
- Untuk Cawali Surabaya, Risma Dikabarkan Punya Dua Jago: Ery Cahyadi dan Hendro Gunawan
- PDIP Minta Mahar Hingga Rp 10 M, Cawawali Surabaya Punya Uang Berapa?
- PKB Intruksikan Kader Sosialisasikan Fandi Utomo sebagai Cawali Surabaya
- Di Depan 700 Kiai MWCNU-Ranting NU se-Surabaya, Kiai Asep: Wali Kota Surabaya Harus Kader NU
"Para pemilik suara yang mencoblos diminta untuk memfoto nomor yang dipilih. Selanjutnya, nanti bisa ditukar dengan uang. Itu bahaya sekali," terang Risma.
Jika masyarakat menemukan upaya tersebut, diminta oleh Risma untuk melaporkan kepada penyelenggara Pilkada. Termasuk ke tim internal pemenangan.
Risma mengatakan jika upaya-upaya seperti itu perlu dicegah. Sebab, pola kecurangan yang dilakukan terkesan sistematis dan masif. "Sudah ada rencana seperti itu. Kalau ada yang mengetahui segera laporkan," tegas mantan Kepala Bappeko dan DKP Kota Surabaya ini.
Penegasan tersebut disampaikan dalam sambutan dari pasangan Cawawali Whisnu Sakti Buana dalam agenda pembekalan 500 saksi dari tiga kecamatan, yakni Rungkut, Tenggilis, dan Gunung Anyar di Kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, kemarin (12/10) malam.