"Kami minta semua SKPD itu, kerja bareng merealisasikan penertiban dan relokasi PKL tetapi tanpa mengganggu kerja PKL serta tata ruang kota Sidoarjo supaya tetap indah. Meski paska pembangunan trotoar di Jalan Dr Soetomo bisa ditempati PKL tanpa menggangu pejalan kaki," imbuhnya.
Sebelum penertiban PKL Jalan Dr Soetomo, sambung Jonathan Judyanto, lahan milik warga itu harus dibebaskan atau disewa. Sedangkan sebelum penertiban PKL GOR Delta Sidoarjo, Jonathan Judyanto minta bisa dipastikan GOR untuk dijadikan pusat olahraga atau pusat PKL.
"Kami yakin kalau PKL di Jalan Dr Soetomo kalau dibuatkan tempat yang bersih dan nyaman serta PKL di GOR direlokasi di tempat yang bersih, maka tak akan ada warga yang menolaknya," tegas Jonathan.
Sementara Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, Perdagangan, dan ESDM, Fenny Apridawati menjelaskan, bahwa Detail Enginering Design (DED) relokasi PKL GOR Delta Sidoarjo di Tata Ruang Kota. "Tapi kendalanya warga TPI menolak," katanya.
Sedangkan Kepala Dinas PU Bina Marga, Sigit Setyawan menegaskan tim pembina PKL yang melibatkan bebagai SKPD sudah koordinasi penertiban PKL agar tak menempati trotoar.
"PKL dipindahkan harus ada tempatnya. Tempat di tata bagus, bedak diseragamkan dan dipusatkan satu tempat agar ada masukan ke Pendapatan Asli Daerah (PAD). Jangan sampai penertiban tanpa solusi tak merugikan PKL," pungkasnya. (cat/sta/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
