JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Tingginya angka kasus temuan baru Human Immunodeficiency Iirus Infection and Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) di Kabupaten Jombang Jawa Timur, membuat Bupati Jombang Nyono Suharli mewacanakan pemeriksaan pasangan yang akan menikah. Hal ini digunakan untuk menanggulangi penyebaran HIV/AIDS di Kabupaten Jombang.
"Ke depan akan koordinasikan dengan Departemen Agama dan Dinas Kesehatan untuk membuat aturanya seperti apa," ujar Bupati Jombang Nyono Suharli saat ditemui wartawan di pendopo Kabupaten Jombang, Selasa (1/12/2015).
BACA JUGA:
- Hari Pers Nasional 2024, Pj Bupati Jombang Raih Penghargaan Creative Regional Head dari PWI Jatim
- Seleksi Pejabat Pemkab Jombang, Pj Bupati Sugiat Inginkan Rekrut yang Tulus Mengabdi
- Sidak ke Afco, Pj Bupati Jombang Janji Fasilitasi Pengurusan Izin UMKM
- Sambut Ramadan, Pemkab Jombang Gelar Tradisi Grebek Apem
Nyono menambahkan, pada tahun 2015 saja angka Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) sudah menyentuh angka 137 kasus baru per 30 Oktober 2015.
"Bagi pasangan yang Positif HIV bukan kita larang untuk menikah, namun akan diberi pengertian dan wawasan mengenai HIV AIDS agar para pasangan yang akan menikah lebih paham bahaya HIV dan metode penularannya," imbuhnya.
Nyono berharap, angka temuan kasus baru pada 2016 menurun daripada saat ini. (ony/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News