Empat Tanggul di Lamongan Jebol, Puluhan Hektar Sawah dan Tambak Terendam

Empat Tanggul di Lamongan Jebol, Puluhan Hektar Sawah dan Tambak Terendam Warga saat gotong royong menutup tanggul dengan peralatan seadanya. foto: eko sudjarwo/ detik.com

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Tanggul Sungai Plalangan di Desa Plosowahyu Kecamatan Lamongan, Senin (14/12) malam jebol setelah diterjang banjir akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Lamongan Selatan.

Pantauan wartawan, tanggul sungai sepanjang 10 meter yang jebol membuat air menggenangi puluhan hektar lahan tambak dan tanaman padi di Kecamatan Lamongan dan Kecamatan Turi. "Tanggul jebol akibat luapan Sungai Plalangan yang terus meluber," ujar Saipul salah satu warga setempat, Selasa (15/12).

Dikatakan Saipul, Jebolnya tanggul ini sudah yang kedua kalinya. Bahkan, tahun lalu rumah-rumah warga juga sempat terendam banjir. Kini para petani di Desa Ploswahyu merasa resah, sebab sejumlah titik tanggul di desanya juga mulai retak-retak dan rawan jebol. Mereka berharap Pemerintah Kabupaten Lamongan segera memperbaiki tanggul, agar petani tidak terus merugi.

Warga terpaksa gotong royong menutup tanggul dengan peralatan seadanya, namun tidak mampu menanggulanginya. “Tadi malam sudah kita upayakan tapi tidak mampu. Kita tutup pakai gedek guling (anyaman bambu), tapi jebol terus,” ungkap Kades Balun Khusyairi.

Upaya penanggulan kembali dianjutkan Selasa (15/12) pagi oleh warga dibantu Koramil Turi, namun kembali jebol. Tanggul yang jebol di wilayah Plosowahyu adalah tanggul yang tahun lalu sudah pernah jebol. Dipastikan, penanganan atau perbaikan kala itu tidak cukup kuat, sehingga kini kembali jebol saat diterjang arus deras aliran Sungai Kedungsari Dorogede.

“Kalau sementara ini dua titik yang jebol besar wilayah Desa Balun dan Plalangan,” ungkap Jannata SMP, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lamongan.

Sementara dua titik lainnya, terdapat di Desa Keramat dan Desa Kebet Kecamatan Lamongan. “Jebol kalinya sampai meluber ke jalan,” terang Jannata. “Tahun kemarin sudah jebol juga,” sambungnya.

Akibat yang ditimbulkan dari jebolnya tanggul di empat titik tersebut, puluhan hektar lahan tambak milik warga tergenang. Pematang sawah warga terendam air, sehingga menyebabkan benih ikan yang sudah ditabur terbawa arus banjir.

Jannata menuturkan, BPBD setelah mendapatkan informasi bergerak cepat mengirimkan logistik untuk menanggulangi meluapnya air. “Kita hanya membantu logistik dan material untuk tanggul, seperti gedek (anyaman bambu), bambu. Kita juga kirim logistik kesana untuk yang kerja bakti. Kalau kurang nanti kita kirim,” pungkasnya. (lmg1/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO