YOGYAKARTA, BANGSAONLINE.com - Pesawat milik TNI AU jenis T50i jatuh saat sedang melakukan akrobatik pada Atraksi Gebyar Dirgantara AAU. Pesawat tersebut jatuh di dalam perkampungan, dekat Landasan Udara Adisutjipto, Yogyakarta, sekitar pukul 09.40 pagi ini.
“Iya benar, dua pilot kami tewas,” ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama Dwi Badarmanto, saat dihubungi, Minggu, 20 Desember 2015.
BACA JUGA:
- Dua Tahun Bali Lumpuh, Kini Dibuka, Belum Ada Pesawat Luar Negeri Mendarat
- Wow di Pesawat A380 Bisa Salat Jamaah, Tapi Bye-bye, Dahlan Iskan: Covid-19 juga Bunuh Teknologi
- Puing Pesawat Malaysia MH370 yang Hilang Misterius, Diduga Ditemukan di Australia
- Miliarder Branson dan Rolls-Royce Sepakat Rancang Concorde untuk Piknik ke Angkasa Luar
Berdasarkan keterangan Badarmanto, kedua pilot yang tewas adalah Letkol Pnb Marda Sarjono dan Kapten Pnb Dwi Cahyadi. “Penyebabnya belum diketahui, kronologis jatuhnya bagaimana juga masih kami selidiki,” ujarnya.
Selama dua hari ini, 19-20 Desember, Atraksi Gebyar Dirgantara AAU sedang berlangsung di Landasan Udara Adisutjipto.
Acara tersebut menghadirkan 57 pesawat tempur, di antaranya jenis T50i, F16, dan Sukhoi. Selain itu, turut dalam atraksi pesawat Dinamic Pegasus dan Jupiter Aerobatic Team. Acara dibuka kemarin, oleh Gubernur DIY Sultan Hamengkubuwono X, yang ditandai dengan atraksi pesawat Su-30, T50, dan The Jupiter.
Seorang saksi mata, Wisnutomo menuturkan pesawat tempur latih T150 Golden Eagle terbang terlalu rendah, berputar-putar lalu jatuh.
"Kejadiannya pukul 10.00 kurang sedikit, saya lihat pas pesawat mau naik ke atas, naiknya terlalu rendah habis itu pesawat muter-muter, kemudian langsung jatuh," tutur Wisnutomo dilansir detik.com, Minggu (20/12/2015).