Tahun 2015, Sebanyak 152 Jiwa Melayang di Jalanan Lamongan

Tahun 2015, Sebanyak 152 Jiwa Melayang di Jalanan Lamongan ilustrasi. foto: liputan6

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Selama tahun 2015, angka kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Lamongan mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Namun, jumlah korban jiwa yang meninggal justru mengalami kenaikan.

Kasatlantas AKP Jalaludin Minggu (27/12) menyebutkan, jumlah korban jiwa yang nyawanya melayang di jalan raya, dari data yang dimilikinya sejumlah 152 jiwa. Korban jiwa meninggal itu rata-rata dari pengendara sepeda motor dan kecelakaan mobil.

"Sampai saat ini tercatat ada sejumlah 152 jiwa korban meninggal karena kecelakaan selama setahun ini, dan korban meninggal ini meningkat 5 orang, dari tahun 2014 lalu sejumlah 147 orang," terangnya.

Korban kecelakaan hingga mengakibatkan meninggal ini lanjutnya, disebabkan karena faktor human error, dan kurang hati-hatinya saat mengendarai kendaraan. Dari jumlah yang meninggal itu tambah Jalaludin, korban lebih meninggal kebanyakan yang boncengan.

"Dari evaluasi jajaran, dan laporan penanganan angka kecelakaan, disebutkan korban meninggal karena faktor dirinya sendiri yang kurang hati-hati, kadang bercanda sama temannya, dan pengendara kurang sabar," ungkapnya.

Selain ada yang meninggal, Lantas Lamongan juga menyebutkan terdapat korban luka berat akibat kecelakaan sejumlah 16 orang. Jumlah ini naik 9 orang dari tahun 2014 lalu yang hanya berjumlah 7 orang.

Catatan lainnya adalah jumlah korban luka ringan akibat kecelakaan. Pada tahun lalu terdapat 878 orang. Sedangkan tahun ini tercatat 768 orang atau terjadi penurunan sebesar 110 dibandingkan tahun lalu.

Sedangkan angka kecelakaan selama setahun ini mencapai 575 kali, menurun 62 kasus dibanding dengan tahun 2014 mencapai 637 kali kejadian. "Jumlah angka kecelakaan tersebut masih didominasi roda dua, tapi berdasarkan jenis kendaraan yang terlibat kecelakaan, terjadi peningkatan pada jenis roda empat," jelasnya.

Menurunnya angka kecelakaan lalulintas ini juga berbanding lurus dengan kerugian material. “Kerugian materiel tahun 2014 Rp. 1.192.750.000, kalau tahun 2015 korban material Rp. 961.150.000,” jelasnya.

Ia mengklaim, penurunan itu karena kinerja aparat kepolisian dan kesadaran pemudik akan keselamatan berlalu lintas. Ia berharap penurunan angka kematian tahun mendatang, ia pun berusaha terus memberikan sosialisasi dan pemahamanan kepada pengendara untuk selalu berhati-hati dalam mengendarai kendaraanya, hingga membuat sejumlah tulisan himbauan di sepanjang jalan di Lamongan. (lmg1/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mini Bus Peziarah Sunan Drajat di Lamongan Tabrak Truk Viral di Media Sosial':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO