Terkait PKL di Kediri, Jangan hanya Digusur, tapi Cari Solusi Dulu

Terkait PKL di Kediri, Jangan hanya Digusur, tapi Cari Solusi Dulu Para pedagang kaki lima Kota Kediri saat menggelar aksi di depan Balai Kota, kemarin (11/1). Foto : arif kurniawan/ BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Munculnya penolakan Perwali nomor 37 tahun 2015 tentang Pengelolaan Pedagang Kaki Lima (PKL), kalangan dewan juga meminta agar pemkot tidak asal gusur, tapi mencari solusi.

"Ini masalah perut, pemkot juga harus memikirkan mereka, tidak asal gusur," ujar anggota Komisi c Muzer Zaidib, Selasa (11/1/2016) pagi ini.

Muzer Zaidib bukan menolak adanya Perwali tersebut, namun akan lebih baik, jika ada solusi dengan duduk bersama. "Maksudnya sudah bagus ingin menata PKL, tapi bukan berarti langsung main gusur, cari lahan dulu yang representatif untuk merelokasi PKL," harapnya.

Apalagi, menurut Muzer Zaidib keberadaan PKL juga belum begitu mengganggu. "Para PKL juga manusia, mereka tentunya mencari sesuap nasi, dengan tidak mengganggu pengguna jalan," ujarnya.

Untuk diketahui, Senin (11/1/2016) ratusan PKL se-kota Kediri menggelar aksi unjuk rasa menolak diterbitkannya Perwali nomor 37 tahun 2015. Dimana dalam Perwali tersebut, ada pengaturan jadwal waktu diperbolehkannya PKL untuk berjualan. Yakni, hanya boleh berjualan mulai pukul 17.00 sampai 05.00 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO