Marak Narkoba, Kepulauan Sumenep malah Minim Sosialisasi

Marak Narkoba, Kepulauan Sumenep malah Minim Sosialisasi

SUMENEP, BANGSAONLINE.com – Tidak berbanding lurus dengan fakta maraknya pederan di Kepualau Sumenep, sosialisasi bahaya penggunaan narkoba di wilayah itu justru minim. Mestinya dengan angka kasus narkoba yang terjadi, kepulauan harus menjadi prioritas. Tapi ternyata malah sebaliknya. Padahal narkoba di wilayah kepulauan sudah menjangkau semua kalangan, dari anak-anak hingga orang tua.

Minimnya sosialisasi bahaya narkoba di kepuluan itu dibenarkan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sumenep, Bambang Sutrisno. Katanya, sosialisasi bahaya narkoba di wilayah daratan sudah sering dilakukan, tapi untuk kepulauan belum pernah sama sekali.

”Anggaran yang kami miliki minim, sehingga tidak sosialisasi ke kepulauan,” dalihnya, Kamis (21/1).

Menurut Bambang, sejak tahun 2015, BNN Kabupaten Sumenep tidak mendapatkan anggaran sosialisasi dari Pemerintah Sumenep. Ia menganggap, biaya transportasi ke kepulauan sangat mahal, sehingga sosialisasi ke wilayah tersebut tidak dilakukan. Bahkan semua kegiatan pencegahan peredaran barang haram, dan sosialisasi bahaya narkoba, selama ini menggunakan biaya non pemerintah.

Meski demikian, Bambang melanjutkan, BNN Kabupaten Sumenep telah melakukan sosialisasi ke berbagai jenjang pendidikan di daratan, mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi tentang bahaya narkoba. Hal itu dilakukan untuk membentengi kader penerus perjuangan bangsa terhindar dari pengaruh negatif narkoba.

“Jelas kita tidak ingin anak-anak kita menjadi korban penyalahgunaan narkoba,” ujarnya.

Bambang berharap, warga aktif berpartisipasi dalam memerangi peredaran narkoba. Sebab dengan keterlibatan penuh warga, peredaran narkoba diyakini tidak akan menggila.

“Jika melihat bentuk transaksi mencurigakan, segera lapor petugas terdekat,” tandas Bambang. (smn/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO