Dua Hari, Dua Anak Tewas Tenggelam di Sidoarjo

Dua Hari, Dua Anak Tewas Tenggelam di Sidoarjo DITEMUKAN: Jenazah Samboja Putra Bangsa hendak dimakamkan setelah tewas terseret arus sungai di desanya. foto: catur andy erlambang/ BANGSAONLINE

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Dalam sehari, ada 2 kejadian anak tewas tenggelam. Awalnya, warga Perumahan Puri Sampurno Blok DD 1-19, RT 02 RW 11 Desa Kalitengah Kecamatan Tanggulangin, geger ketika balita bernama Balqis Uvaira Zharani (2) yang ditemukan tewas mengapung di area sawah di desa setempat, Senin (15/02). Putri pertama pasangan suami istri, Safril (30) dan Stevani (30) warga setempat kali pertama ditemukan oleh Samat (43) warga Desa Balongdowo RT 01 RW 2 Kecamatan Candi.

Saat itu, Samat yang sehari-hari mencari rongsokan di sekitar bantalan rel ketika berada di Stasiun Tanggulangin kaget melihat sesosok yang menyerupai boneka dengan kondisi telungkup. Spontan, dia berteriak minta tolong.

“Awalnya kita mendapat laporan dari warga, bahwa ada penemuan mayat. Setelah itu, kami langsung menuju TKP dan benar terdapat mayat balita,” ujar Kanit Reskrim Polsek Tanggulangin Ipda Idam Khalid kepada wartawan, Senin (15/2).

Diduga kejadian tersebut akibat kelalaian orang tua dalam mengasuh anak. Karena penemuan balita tersebut tidak jauh dari lokasi rumahnya. Bahkan, saat lokasi mayat tersebut sudah dikerumuni warga, keluarganya masih kondisi tertidur.

Di tempat terpisah, jenazah Samboja Putra Bangsa (16) warga Desa Kali Tengah RT 03 RW 01 Kecamatan Tanggulangin yang hanyut dan tenggelam di sungai desa setempat, akhirnya berhasil dievakuasi Tim Basarnas yang dibantu warga sekitar, Senin (15/02).

Kejadian berawal ketika Samboja bersama tiga temannya bermain bola pada Minggu (14/2) sore. Saat itu, bola masuk sungai dan Samboja langsung mengambilnya. Karena arus sungai yang kuat, Samboja terseret arus dan hanyut.

“Awalnya sudah diberi tahu sama tukang sate kalau jangan ke tengah sungai, tapi tidak mau. Bola sudah diambil, dia malah tenggelam. Waktu saya mau menolong, tidak bisa,” terang Alfin Alfanani (17) temannya dalam bermain bola.

Sementara itu, Komandan Tim Rescuer Surabaya, Farid Kurniadi (35) mengatakan bahwa pencarian difokuskan pada jarak 1 kilometer dari tempat kejadian.

Tim SAR Gabungan juga sempat kesulitan saat proses pencarian. Karena, di lokasi penyisiran terdapat bendungan, jembatan maupun sampah dari eceng gondok.

“Alhamdulillah, tim berhasil menemukan. Penemuan itu sendiri berjarak 500 meter dari TKP. Kaos korban menyangkut pada propaled atau mesin perahu karet,”ujarnya.

Saat ditemukan, jenazah langsung dibawa kerumah duka untuk dimandikan dan disholati serta untuk proses pemakaman di Tempat Pemakaman Umum (TPU) setempat. (cat/sho)

Lihat juga video 'Kecelakaan Karambol di Medaeng Sidoarjo, Truk Tabrak Tiga Mobil Hingga Terguling':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO