Guru TK di Bojonegoro 'Disuntik' Ilmu Pendidikan Berkarakter

Guru TK di Bojonegoro

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 80 guru Raudhatul Athfal (RA) dan Taman Kanak-kanak (TK) di Bojonegoro mengikuti lokakarya pendidikan berkarakter yang diselenggarakan Kemenag dan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), Rabu (24/2).

"Pendidikan karakter bertujuan untuk membentuk embrio yang baik dan berkarakter. Baik di sekolahan, lingkungan dan di dalam keluarga," ujar ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Bojonegoro, Siti Mahfudhoh Suyoto.

Istri Bupati Bojonegoro itu menjelaskan, pendidikan berkarakter dapat membentuk generasi yang bermental kuat dan berkepribadian. Masyarakat Bojonegoro, kata dia, harus mempertahankan karakter sebagai bangsa yang sopan santun.

"Kalau ingin bahagia, harus berusaha hidup bersosial yang baik kepada orang lain," ujar perempuan yang biasa disapa Bu Yoto itu.

Sementara itu, Yudha Aviratri dari Indonesia Heritage Foundation (IHF) menjelaskan, pendidikan berkarakter merupakan metode pendidikan yang mengajarkan nilai-nilai baik kepada anak-anak. "Kita menyentuh emosi anak-anak untuk menerapkan nilai-nilai baik itu dengan terus menguatkan," tuturnya.

Pendidikan dengan metode ini, kata Avi, harus terus menerus dan berkelanjutan. "Tapi yang lebih penting, pendidikan keluarga yang punya waktu lebih banyak dengan anak, juga lingkungannya," ungkap dia.

Lokakarya tersebut merupakan bagian dari program Semai Benih Bangsa (SBB) yang didampingi oleh IHF. "Sejak 2007 sudah ada 90 sekolah yang kita dukung," kata Perwakilan EMCL, Beta Wicaksono.

Program yang telah disetujui SKK Migas ini, kata dia, merupakan wujud komitmen EMCL dalam memajukan pendidikan di Bojonegoro. "Semoga program ini dapat mendorong dalam meningkatkan kualitas taraf hidup masyarakat di sekitar wilayah operasi kami," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO