Hadapi Ahok, Parpol se-DKI Bakal Bersatu Bentuk Koalisi Besar

Hadapi Ahok, Parpol se-DKI Bakal Bersatu Bentuk Koalisi Besar Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.

JAKARTA, BANGSAONLINE.com – Keputusan Gubernur Basuki Purnama Tjahaja Purnama alias Ahok maju sebagai calon gubernur melalui jalur indpenden membuat peta politik semakin menarik. Kabarnya, petinggi parpol di Ibukota berencana melakukan koalisi besar untuk membendung langkah Ahok.

Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia ‎Perjuangan (PDI-P) DKI Jakarta, Boy Bernadi Sadikin, menyebutkan sejumlah parpol mengindikasikan bakal bersatu padu dengan membangun satu perahu koalisi besar.

Baca Juga: Politikus PKS Suswono Dianggap Hina Nabi, Yenny Wahid: Rasulullah Bukan Pengangguran

Dikatakannya, dalam Pilkada 2017 mendatang butuh kebersamaan untuk bersama-sama membangun Ibu Kota.

"Jangan dipisahin mana nasionalis, mana agamis. Jangan dipisah-pisah. ‎Membangun Jakarta butuh bersama-sama dan kebhinnekaan dari mana-mana," ‎kata Boy, Sabtu (12/3) di Jakarat kepada wartawan.

Untuk menggalang konsolidasi tersebut, disebutkannya antar partai bakal rutin ‎menggalang pertemuan tiap pekan. "Silaturahmi harus terus dijaga untuk menyamakan visi membangun ‎Jakarta ke depan," jelasnya.

Baca Juga: Cawe-Cawe Jokowi Jilid II, Disebut Jegal Anies dalam Pilgub DKI 2024

Terpisah, Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta Syakir Purnomo‎ ‎mengaku jika silaturahmi antar parpol dilakukan secara intens sangat bagus. Bahkan, diakuinya PKS juga tengah menjajaki koalisi dengan PDI-P, untuk mengusung pasangan calon gubernur (cagub) pada Pilkada DKI 2017.

"Kami terus intens komunikasi politik. Termasuk kemungkinan berkoalisi dengan PDI Perjuangan di Jakarta, atau bersama koalisi lainnya," kata Syakir kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (12/3).

Diakuinya, dalam politik semuanya bisa terjadi apalagi untuk membangun Ibu Kota yang lebih baik.‎ Dengan kata lain, koalisi ini tidak ada niat untuk menjatuhkan Ahok. “Ini murni adanya kesamaan pandangan ‎politik dalam membangun Jakarta,” tuturnya.

Baca Juga: Kehilangan 9 Kursi DPRD DKI Gegara Musuhi Anies, PDIP Bakal Dukung Anies dalam Pilgub DKI?

Bahkan, kata dia, ada arahan langsung dari Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS untuk koalisi bersama PDI Perjuangan. “Semoga saja dalam pertemuan Jumat pekan depan sudah ada titik temu dengan PDI-P atau dengan partai-partai lain secara besar juga bisa,” ungkapnya.

(Baca: Dituding Paksa Kumpulkan KTP Melalui PPSU, Ahok: Taufik Justru yang Terus Fitnah Saya)

Disinggung siapa yang bakal diusung PKS dalam Pilkada DKI mendatang, PKS berharap putra sulung mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Solidikin atau Boy Bernand Sadikin mau diusung sebagai cagub dari koalisi. "Yang penting spirit membangun Jakarta secara bersama. Kami yakin akan ada titik temu dengan PDI Perjuangan," tegasnya.

Baca Juga: Wacana Reshuffle Menguat, MA Dinilai Layak Masuk Kabinet, Risma Lebih Pas Maju Pilgub DKI

(Baca: Tolak Tawaran Anton Medan, Ahok: Saya Bukan Politisi yang Menghalalkan Cara, Saya Kerja Bos)

Sementara itu menanggapi rencana koalisi besar partai politik di Jakarta, DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mengapresiasi keakraban partai-partai di Jakarta yang berencana menggelar konsolidasi untuk membangun perahu koalisi besar.‎

"Bagus, bagus. Artinya, untuk pembicaraan antar partai, karena ini kan peta politiknya di DKI, meskipun menjadi perhatian secara nasional," kata Ketua DPP PDIP, Andreas Hugo Pareira, di Jakarta, Sabtu (12/3/2016).

Baca Juga: Dampak Pilgub Jakarta Tidak Signifikan di Jatim

Menurutnya langkah pimpinan parpol di Ibu Kota tersebut juga menunjukkan adanya kedewasaan politik. Meskipun keputusan akhir mengenai Pilkada DKI ada di tangan DPP, namun segala kesepakatan yang ada bakal menjadi salah satu referensi penting.‎ "Pasti ada masukan yang diberikan kepada DPP," jelas politikus kelahiran Flores, NTT itu. (jkt1/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO