Kasus Tol Joker Seksi II Menggantung Sejak 2013

Kasus Tol Joker Seksi II Menggantung Sejak 2013 Jalan tol tahan II yang masih dipersoalkan warga.

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Kemelut pembangunan jalan tol Mojokerto-Jombang (Joker) seksi II sejatinya dimulai sejak 2013 silam. Warga menolak pembangunan jalan bebas hambatan tersebut karena dianggap menimbulkan banyak persoalan.

Diantaranya, keberadaan jembatan overpass yang diprotes warga lantaran mengalihkan jalan lintas desa jadi lalan layang dengan ketinggian 7 meter lebih. Warga yang terhimpun dalam Forum Silahturahmi Lintas Dusun (Forsilad) Desa Blimbing dan sekitarnya menganggap keberadaan jembatan overpass tersebut sangat menyusahkan warga.

"Jembatan overpass membuat anak-anak sekolah, pedagang kecil, petani yang menggunakan sepeda angin kesulitan melintasinya karena terlalu tinggi," kata ketua Forsilad Diak Eko Purwoto, (13/4) kemarin.

Parahnya lagi, lanjut ia, pembangunam overpass dilakukan sepihak tanpa sosialisasi pada warga. "Dan hal tersebut diperkuat dengan surat pernyataan resmi kades Blimbing yang menyatakan bahwa pihaknya tidak pernah dilibatkan untuk sosialisasi," ungkapnya.

Selain pengalihan jalan lintas, jalan lintas pertanian di dusun Blimbing saat ini juga tertutup jalan tol. Jalan pertanian yang semula bisa dilalui truk untuk mengangkut hasil pertanian kini tidak bisa dilewati sama sekali.

"Petani hanya diberikan akses jalan penyeberangan yang hanya bisa dilewati pejalan kaki dengan pola anak tangga. Praktis petani tidak bisa apa-apa. Jangankan sepeda motor sepeda angin pun tidak bisa melewati," tambahnya.

Belum lagi putusnya saluran irigasi di dusun setempat. "Terkait dengan itu, kami menuntut dibuatkannya underpass untuk jalan alternatif bagi petani sekaligus saluran air dipulihkan seperti awal."

Protes warga, disampaikan kepada pihak Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) pada tahun 2013 silam. Namun sayangnya sampai saat ini perkara tersebut belum ditanggapi sama sekali.

Humas PT Marga Harjaya Infrastruktur (MHI) Della Rosita ketika dikonfirmasi belum bisa menjawab terkait persoalan tersebut. Ia mengatakan akan menghubungkan ke Devisi PT MHI. Namun hingga berita ini ditulis belum ada jawaban lagi dari Della. (yep/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO