Puluhan Siswa dan Guru di Lamongan Dites Urine

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Berbagai cara dilakukan untuk menangkal penyerbaran narkoba di Lamongan. Salah satunya dengan melaksanakan Program Sekolah Bersih Narkoba di SMAN 2 Lamongan, Rabu (4/5).

Selain melakukan sosialisasi, lewat program itu juga dilaksanakan tes urine kepada 60 pelajar dan guru yang dilakukan oleh tim dari Satuan Narkoba Polres Lamongan. Sebanyak 60 orang itu terdiri dari 48 orang pelajar dan 12 orang guru dari SMAN 1, 2, dan 3 Lamongan serta dari SMKN 1 dan 2 Lamongan, juga dari MAN Lamongan.

Bupati Lamongan Fadeli saat membuka kegiatan tersebut berpesan agar jangan sampai lengah menghadapi peredaran narkoba, meski kasus (peredaran) narkoba di Lamongan yang ditemukan tergolong sedikit.

Hal ini dibenarkan Kapolres Lamongan AKBP Trisno Rahmadi bahwa sampai saat ini telah ditemukan delapan kasus terkait narkoba di Lamongan. Angka yang menurut dia tergolong kecil.

“Sebagaimana diperintahkan oleh Presiden Jokowi kita harus memberantas bahaya dan penyalahgunaan narkoba. Kami seluruh jajaran kepolisian selama sebulan penuh melakukan operasi dengan sandi Operasi Bersinar untuk memberantas sindikat pengedaran narkoba, “ kata dia.

“Namun jangan berbahagia dulu, karena dari delapan kasus tersebut, enam diantaranya sabu-sabu,“ ungkap AKBP Trisno Rahmadi.

Dijelaskan terpisah oleh Kepala Dinas Pendidikan Bambang Kustiono, Program Sekolah Bersih Narkoba ini dilakukan melalui kegiatan sosialisasi bahaya narkoba dan tes urine bagi guru dan siswa SMA, MA, dan SMK yang dilakukan di SMAN 2 Lamongan.

“Kegiatan ini sebagai bentuk kita memerangi bahaya narkoba yang semakin hari semakin meluas dampaknya. Membentengi kader-kader penerus bangsa untuk memastikan mereka bebas narkoba, berkualitas dan berprestasi tinggi,“ imbuh Bambang Kustiono. (qom/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News