Antisipasi Gejolak Antar Umat Beragama, Kodim 0816 dan FKUB Sidoarjo Gelar Silaturrahim

Antisipasi Gejolak Antar Umat Beragama, Kodim 0816 dan FKUB Sidoarjo Gelar Silaturrahim RAPATKAN BARISAN: Dandim 0816 Letkol Inf Andre Julian (kiri jongkok) saat foto bersama dengan tokoh lintas agama Sidoarjo. foto: NANANG ICHWAN/ BANGSAONLINE

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Komando Distrik Militer (Kodim) 0816 dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sidoarjo menggelar silaturrohim. Rabu (3/8). Acara yang digelar di aula Makodim Jalan Lingkar Timur Sidoarjo itu untuk mengantisipasi sejak dini adanya radikalisme di Sidoarjo.

Sedikitnya 60 orang yang terdiri dari tokoh lintas agama yakni Islam, Kristen, Katolik, Budha, Hindu dan Konghucu serta sejumlah pimpinan pondok pesantren serta tokoh masyarakat se-Sidoarjo hadir dalam silaturrahim tersebut.

Baca Juga: Renovasi Puluhan RTLH, TMMD ke-120 Sidoarjo Sejahterakan Warga Desa Penambangan

Silaturrahim yang berlangsung sekitar 3 jam itu membahas beberapa isu strategis di antaranya terkait antisipasi terorisme maupun faham radikal serta terkait penistaan agama yang mengatasnamakan agama yang baru-baru ini terjadi di Tanjung Balai, Sumatera Utara.

Selain itu, sejumlah persoalan lain yang bisa memicu perpecahan, perselisihan, kerukunan beragama dan lainnya, yakni bencana alam, lintas batas atas wilayah, separatis, wabah penyakit, cyber, narkoba dan pergaulan bebas juga dibahas dalam acara ini.

Komandan Kodim (Dandim) 0816 Sidoarjo Letkol Inf Andre Julian menyatakan dengan adanya silaturrahim lintas agama ini, semua pihak diharap dapat mengantisipasi sejak dini adanya konflik yang bisa mememicu adanya perpecahan dan gejala munculnya ancaman bagi Negara Kedaulatan Republik Indonesia (NKRI).

Baca Juga: TMMD Sidoarjo Rampung, Warga Desa Penambangan Bersyukur

"Kegiatan seperti ini sangatlah penting untuk menjaga silaturrahmi dan komunikasi dengan semua pihak," ujarnya.

Selain itu, dengan adanya forum seperti ini, ujar Mantan Danyonif Linud 503 Mojosari Mojokerto itu, dapat mengantisipasi gejolak dan persoalan yang bisa merusak segalanya. "Karena, persoalan-persoalan itu berpotensi menjadi alat untuk memecah belah NKRI," ujarnya.

Andre berharap, pasca adanya komunikasi ini, semua pihak agar ikut dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat luas. "Ini demi menjaga keutuhan NKRI," pungkasnya. (nni/rev)

Baca Juga: TMMD Sidoarjo Resmi Ditutup, Semangat Gotong Royong Diharapkan Berlanjut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO