BANYUMAS, BANGSAONLINE.com - Kasus digerebeknya salah satu oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dinas Pendidikan (Dindik) beberapa waktu lalu, akhirnya disikapi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Banyumas.
Kepala BKD Banyumas, H. Achmad Supartono mengaku sudah melakukan pemeriksaan terkait kasus ini. “Saya sudah memerintahkan kesekretariatan untuk menegecek kebenaran hal ini di Dinas Pendidikan dan Inspektorat,” ujarnya, Senin (29/08).
Baca Juga: Disdik Banyumas Batasi BOP untuk PAUD
Kata dia, pihak Inspektorat juga sudah melakukan pemeriksaan terkait kasus ini. “Jadi kita tunggu hasil pemeriksaan dari Inspektorat. Jika memang hal itu terjadi, Maka oknum PNS tersebut bisa dikenai sanksi sesuai prosedurnya. Selain itu, yang bersangkutan secepatnya akan kita panggil untuk mengetahui kebenarannya,” paparnya.
Sanksi tersebut, lanjut Supartono, bisa berupa penundaan kanaikan pangkat, atau diberhentikan sesuai aturan yang ditetapkan. “Jika terbukti, bisa jadi sanksinya diberhentikan,” tegasnya.
(BACA: Oknum PNS Dindik Banyumas Terancam Sanksi, Digerebek Warga Berduaan di Rumah Janda)
Baca Juga: Punya Istri dan Dua Anak, Kasubag Humas Dindik Banyumas yang Diduga Selingkuh tak Kapok
Seperti diketahui sebelumnya, salah satu oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Berinisial VEN, digerebek warga, Pengurus RT, Kasie Trantib Rejasari (Kasmo), Satpol PP Kecamatan Purwokerto Barat (Puji), Linmas Kecamatan Purwokerto Barat (Yadi), saat dirinya berduaan dengan janda yang berprofesi seorang gurur honorer di TK Kober berinisial Yan.
(BACA: Oknum PNS Disdik Banyumas Digerebek Warga, Kepergok Berduaan di Rumah Janda)
VEN dan Yan digerebek sekitar pukul 19.30 WIB pada Sabtu malam (20/8). Saat digerebek, lanjut saksi yang tidak mau disebutkan namanya ini, VEN diketahui sedang berduaan bersama Yan sejak pukul 10.00 WIB.
Baca Juga: Dugaan Selingkuh Kasubag Humas Dindik Banyumas, BKD: Kita Tunggu Pemeriksaan Inspektorat
Penggerebekan itu setelah warga mendapati mobil Grand Livina Hitam yang terparkir di halaman rumah Yan sejak pukul 10.00 WIB.
Sebelumnya, saat wartawan Bangsaonline ke Inspektorat untuk mengonfirmasi terkait hal ini Rabu (24/8) lalu, seorang perempuan berinisial M yang merupakan staf bagian sekretariat Inspektorat sempat meminta agar pemberitaan kasus penggerebekan ini tidak diekspos.
"Mas, kasus ini sudah diperiksa dan harus nunggu waktu yang sangat lama karena kepala usban IV sedang menjalani haji. Dan mohon berita ini jangan di ekspos (diberitakan dulu ) ke dalam media," ujar perempuan berkerudung ini.
Baca Juga: Oknum PNS Dindik Banyumas Terancam Sanksi, Digerebek Warga Berduaan di Rumah Janda
Bahkan wartawan Bangsaonline karesidenan Banyumas juga sempat mendapatkan teror sms dari nomor 08139117xxxxx Rabu (24/8) lalu.
"MASA DIBANGSA ONLINE ADA KALIMAT SEORANG STAF HUMAS UNTUK MENGHENTIKAN ,NJEN MATENI AKU," (bym1/rev)
(BACA: Pasca Digerebek Warga, Rumah Diduga Selingkuhan Oknum PNS Disdik Banyumas Tampak Sepi)
Baca Juga: Pasca Digerebek Warga, Rumah Diduga Selingkuhan Oknum PNS Disdik Banyumas Tampak Sepi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News