Masjid Al-Ittikhad, Kumandangkan Azan dari Tengah 'Kebun' Bunga

Masjid Al-Ittikhad, Kumandangkan Azan dari Tengah suasana di dalam masjid Masjid Al-Ittikhad. foto: mega melati/BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Masjid Al-Ittikhad berada di tengah pasar bunga Kayoon. Masjid ini, memang awalnya sebuah musala, yang dinaikkan statusnya menjadi masjid.

Ikhsan (46), penjaga Masjid Al-Ittikhad, Selasa (20/09/2016) menuturkan bahwa jemaah di masjid ini selalu penuh. Dikarenakan memang tempatnya yang tenang, sejuk, dan berada di tengah ‘kebun’ bunga. “Alhamdulillah jamaah zuhur dan maghrib paling banyak,” jelas Ikhsan.

Masjid Al-Ittikhad sebelumnya adalah musholla. Perubahan musholla menjadi masjid dikarenakan pengunjung pasar Kayoon yang semakin banyak. Warga Pasar Kayoon sendiri, ada sekitar 100 Kepala Keluarga. Ditambah lagi para pengunjung Pasar Bunga Kayon.

Masjid yang mempunyai 2 lantai ini berukuran sekitar 12 x 8 meter. Didalam masjid terdapat 2 AC dan 1 kipas berukuran besar. Masjid lantai pertama bisa diisi sekitar 80 jamaah.

Walaupun terdapat di tengah pasar, Masjid Al-Ittikhad ini berbeda dengan masjid atau musala yang berada ditengah pasar lainnya. Karena fasilitas yang disediakan cukup banyak. Mulai dari parkiran luas dan ada atapnya, tempat wudlu yang luas dan bersih, serta tempat sholat yang nyaman dan sejuk.

H Anwar (49), Polisi Lalu Lintas, mengaku selalu rutin sholat Dhuhur di Masjid Al-Ittikhad, “Saya senang salat di sini, karena tempatnya nyaman, jarak masjid ini dekat dari tempat pengawasan saya. Tempat pengawasan saya di Siola sampai Kebun Binatang. Serta tempat wudlunya enak,” aku Anwar.

Masjid Al-Ittikhad ini mulai direnovasi dan diresmikan tahun 2004 lalu. Ternyata semakin bagus Masjid Al-Attikhad, seiring pula dengan semakin banyakya infaq masjid. “Mungkin karena merasa nyaman, jamaah yang amal jariay dan sedekah semakin banyak. Dulu, infaq per-Jum’atnya sekitar Rp.1.500.000. Tetapi semakin kesini, infaq masjid pun semakin meningkat sampai mencapai sekitar Rp. 2.500.000,” papar Ikhsan.

Untuk pembangunan fisik masjid tidak memungkinkan jika menginginkan pembangunan yang megah karena tanahnya bukan tanah resmi, melainkan tanah masjid milik Irigasi. Harapan utama dari adanya masjid Al-Ittikhad di tengah pasar ini adalahbisa bermanfaat bagi kemaslahatan umat.(mega melati/UTM)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO