Proyek Miliaran PU Bina Marga Diduga Digarong, Dewan Sidak Tak Temukan Pembangunan

Proyek Miliaran PU Bina Marga Diduga Digarong, Dewan Sidak Tak Temukan Pembangunan Komisi C DPRD Jombang mengecek bahan material yang digunakan untuk pembangunan TPT pada proyek peningkatan jalan Penggaron - Bareng. foto: ROMZA/ BANGSAONLINE.

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Anggaran Rp 1,5 miliar pembangunan di proyek rehabilitasi jalan Desa Cukir ke arah Kecamatan Mojowarno diduga digarong. Proyek fisik tahun 2016 itu pengerjaan pembangunannya tidak ditemukan saat disidak (Inspeksi Mendadak) oleh Komisi C DPRD Jombang, Senin (3/10).

Padahal proyek bersumber dari APBD itu tercatat dalam daftar pengerjaan di Kabupaten Jombang tahun ini. "Kami kaget, tadi saat mengecek di lokasi ternyata pembangunannya belum ditemukan," kata Ketua Komisi C DPRD Jombang, Mas'ud Zuremi kepada Bangsaonline.

Padahal, lanjut Mas'ud, ketika memasuki bulan Oktober, biasanya proyek mulai dikerjakan. Sementara di lokasi proyek belum tampak sama sekali kegiatan proyek. "Proyeknya belum ditemukan, jangan sampai ada proyek siluman. Di mana ada daftar, tapi tidak ada realisasi. Terkait hal ini, kita akan pertanyakan ke Dinas PU Bina Marga,” lanjutnya.

Politisi PKB ini menjelaskan, anggaran proyek tersebut bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) Pemkab Jombang tahun anggaran 2016. Di daftar yang dikantongi anggota dewan tertera nama pelaksana proyek tersebut, yakni CV Buana. Sementara sebagai pengawas proyek, tertera nama CV Dwi Putra Konsultan. "Kami acuannya tetap daftar resmi dari Pemkab, tidak mungkin salah," tegasnya.

Temuan lain dalam Sidak komisi yang menangani pembangunan itu adalah proyek peningkatan jalan Desa Penggaron – Kecamatan Bareng. Di mana campuran material yang digunakan pelaksana untuk tembok penahan tanah (TPT) diduga menggunakan tanah, bukan pasir. Karena saat dicek, meski bangunan sudah kering namun ketika ditendang hancur.

Berdasarkan data, proyek peningkatan jalan Penggaron – Bareng tersebut menyedot anggaran hingga Rp 2.951.642.000. Adapun pelaksana proyek itu adalah PT Trijaya Adymix dan sebagai konsultan adalah CV Media Prima Konsultan.

“Badan jalan yang sudah dicor terlihat bagus. Yang disayangkan adalah TPT-nya. Padahal sebelahnya adalah sungai. Jelas, kalau arus sungainya deras akan menggerus TPT tersebut,” kata Kartijo, anggota komisi C DPRD Jombang yang ikut dalam Sidak tersebut. (rom)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO