Bantu Pemerintah Kurangi Pupuk Subsidi, PG Gencar Perkenalkan NPK Phonska Plus kepada Petani

Bantu Pemerintah Kurangi Pupuk Subsidi, PG Gencar Perkenalkan NPK Phonska Plus kepada Petani Tanam Bersama (dari kiri) Kapolrestabes Kota Semarang Kombes Pol Abiyoso Seno Aji, Wakil Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti, Walikota Semarang Hendrar Prihadi, Dirut PG Nugroho Christijanto, Komisaris PG Mahmud Nurwi. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

SEMARANG, BANGSAONLINE.com - PT. Petrokimia Gresik (PG) gencar mempromosikan keberadaan NPK Phonska Plus kepada petani di nusantara. Sebagai salah satu anak usaha PT Pupuk Indonsia (Persero), PG terus mencari terobosan agar masyarakat petani mau menggunakan NPK Phonska Plus untuk bercocok tanam.

Seperti yang dilakukan PG bersama Pemerintah Kota Semarang dengan melaksanakan kegiatan tanam padi dengan sistem jajar legowo pada lahan sawah milik Kelompok Tani Loh Jinawi di Desa Gilisari, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Selasa (24/1).

Direktur Utama PG Nugroho Christijanto menyatakan, bahwa dalam kerjasama ini PG berperan sebagai pihak yang menyediakan sarana produksi lengkap mulai dari pembenah tanah, pupuk, dan pengendalian hama.\

“Kerjasama ini bertujuan untuk mempertahankan dan mengoptimalkan lahan persawahan yang ada di Kota Semarang,” ujarnya.

Secara teknis, kegiatan tanam ini diawali dengan analisis tanah melalui fasilitas Mobil Uji Tanah milik PG. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesuburan tanah sehingga bisa diperoleh rekomendasi dosis pemupukan yang tepat. Saat ini, PG memiliki 4 unit Mobil Uji Tanah yang tersebar di Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTT, dan NTB.

Selanjutnya, dilakukan persemaian padi menggunakan benih unggul yang dilakukan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Mijen, Semarang, dengan menambahkan produk hayati Potensida (milik PT Petrosida Gresik, anak usaha PG) sebagai bentuk perlakuan benih (seed treatment).

Adapun tujuan perlakuan benih adalah untuk meningkatkan ketahanan benih / bibit dari serangan hama dan penyakit.

Setelah pengolahan tanah, dilakukan pemupukan dasar dengan menggunakan Petroganik dan Petro-Cas. Petroganik merupakan pupuk organik yang berfungsi untuk meningkatkan kesuburan tanah melalui perbaikan kualitas sifat fisik, kimia, dan biologi tanah.

Sedangkan Petro-Cas bermanfaat sebagai sumber unsur dan penyeimbang pH tanah.

Sedangkan teknis penanaman padi, Dinas Pertanian Kota Semarang menggunakan sistem tanam jajar legowo. Kata “Legowo” di ambil dari bahasa jawa yang berasal dari kata “Lego” yang berarti luas dan “Dowo” yang berarti panjang.

Sistem ini bertujuan untuk meningkatkan populasi tanaman dengan cara mengatur jarak tanam dan memanipulasi lokasi dari tanaman yang seolah-olah tanaman padi berada di pinggir.

Padi yang berada di pinggir dapat menghasilkan padi lebih tinggi dan kualitas gabah lebih baik. Hal ini disebabkan tanaman padi di pinggir mendapatkan sinar matahari lebih banyak. Itulah mengapa sistem jajar legowo menjadi salah satu pilihan dalam upaya meningkatkan produksi gabah.

Dalam kesempatan ini, PG juga akan mengaplikasikan dan memperkenalkan produk barunya, yaitu NPK Phonska Plus.

Produk ini merupakan produk pupuk non-subsidi untuk pasar retail. Berbeda dengan NPK Phonska biasa (bersubsidi), NPK Phonska Plus memiliki tambahan unsur hara mikro Zink (Zn) yang bermanfaat untuk meningkatkan kandungan Zink pada tanah.

Sedangkan untuk pengendalian terhadap hama dan penyakit tanaman, PG bersama anak usahanya, PT Petrosida Gresik dan PT Petrokimia Kayaku, menyediakan berbagai jenis Pestisida, baik Insektisida, Fungisida, Herbisida, maupun Rodentisida.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO