Pemkab Malang Tasyakuran Peringati 1 Tahun Madep Manteb Manetep

Pemkab Malang Tasyakuran Peringati 1 Tahun Madep Manteb Manetep

MALANG, BANGSAONLINE.com - Bupati Malang, Dr. H. Rendra Kresna bersama Wakil Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, MM menggelar Tasyakuran 1 tahun Madep Manteb Manetep di Pendopo Agung, Kota Malang, Jumat (17/2) malam. Acara peringatan perjalanan duet kepemimpinan keduanya ini ditandai dengan pengajian, pemberian tali asih 100 anak yatim piatu dan potong tumpeng.

Bupati Malang hadir bersama istri Hj. Jajuk Sulistyawati dan Wakil Bupati Malang hadir bersama istri Hj. Anis Zaidah. Tampak hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Dr. H. Abdul Malik, SE, MSi. Sedangkan, undangan yang hadir di antaranya Kapolres Malang, Dandim 0818 Baladhika Jaya, Kepala Pengadilan Negeri Kepanjen, Kepala Kemenag Kabupaten Malang, Ketua Majelis Ulama Indonesia, para kiai dan ulama di Kabupaten Malang, serta Kepala SKPD di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang.

Rendra Kresna menyampaikan, dalam 1 tahun kerja pada periode kedua kepemimpinannya lebih terfokus pada tiga hal. Yakni, percepatan pengurangan angka kemiskinan, meningkatkan daya tarik potensi wisata dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup. Hal ini bisa terwujud dengan cara pemerintah yang didukung Aparatur Sipil Negara (ASN) wajib memperkuat komitmen memberikan yang terbaik kepada masyarakat Kabupaten Malang.

"Komitmen ini harus selalu dijaga dan diperkuat dengan program kegiatan yang dikehendaki, diinginkan dan diharapkan masyarakat, bukan sebaliknya justru yang dikehendaki, diinginkan dan diharapkan para pejabat. Jika tidak, maka hasilnya tidak akan maksimal, karena mungkin bekerja hanya atas dasar perintah, jabatan dan gaji yang didapatkan para pegawai," ujarnya.

Kemudian ia menyebut, semua itu adalah janji politik dirinya bersama Wabup kepada masyarakat melalui visi misi Madep Manteb Manetep yang kemudian mampu diterjemahkan para pegawai secara baik. Tentunya, dengan menjadi pelayan masyarakat yang semaksimal mungkin. Satu tantangan yang masih di depan mata adalah menaikkan derajat 12 ribu rumah warga yang berpresikat masih tidak layak huni menuju layak huni dengan cara program bedah rumah.

"Saya pikir jumlah 12 ribu dari total 750 ribu rumah di Kabupaten Malang itu bisa terwujud sebelum tahun 2020. Selain itu, kami yakin dengan support seluruh pihak, satu desa miskin dari total 378 desa yang ada di Kabupaten Malang bisa lepas dari predikat tersebut," harap Bung Rendra.

Pihaknya juga menyebut, berbagai prestasi yang diraih Kabupaten Malang selama ini, bukan dari hasil instan namun hasil dari perjalanan panjang pembangunan. Dalam kesempatan ini, ia juga menyampaikan terima kasih kepada Kapolres Malang dan Dandim 0818 Baladhika Jaya atas sukses menciptakan suasana nyaman, aman dan masyarakat wilayah Kabupaten hidup bersatu tidak terpecah-belah.

"Jangan hanya berbicara program pembangunan untuk diri kita sendiri tetapi 10 tahun, 20 tahun. Jangan hanya berpikir output, tetapi lebih ke dampak yang dirasakan langsung dan diinginkan masyarakat," pungkas Rendra. (thu/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO