Empat Hari Banjir Menggenang di Mojokerto, 1.358 Rumah Warga Terendam Air Kali Sadar

Empat Hari Banjir Menggenang di Mojokerto, 1.358 Rumah Warga Terendam Air Kali Sadar Banjir di Mojokerto belum ada tanda-tanda surut. foto: YUDI EP/ BANGSAONLINE

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Banjir besar luapan air Kali Sadar Mojokerto tahun ini merendam 1.358 rumah warga di tujuh kelurahan yang ada di tiga wilayah kecamatan di Kota Mojokerto. Sejumlah desa di Kabupaten Mojokerto yang terletak di sepanjang aliran sungai yang membelah dua daerah ini juga mengalami nasib yang sama.

Dampak banjir membuat pihak berwenang setempat menerjunkan tim penanggulangan bencana. "Petugas kita sudah mendirikan dapur umum. Semalam kita juga membagikan 8.000 nasi bungkus kepada warga korban banjir," kata Kabag Humas Pemkot Mojokerto, Heryana Dodik, Rabu (22/2)..

Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat menerjunkan belasan petugas medis dan paramedis. "Kita mengoptimalkan dua posko mobile ke lokasi. Juga satu posko tenda. Satu posko ditangani 4 orang petugas, yakni 1 dokter, 2 perawat, dan 1 pelayanan obat," kata Kadinkes Christiana Indah Wahyu, beberapa saat lalu.

Dua puskesmas di daerah bencana yakni Puskesmas Meri dan Pustu Gunung Gedangan dioptimalkan sepenuhnya.

Indah menjelaskan, sejak banjir empat hari silam pihaknya menangani 94 pasien korban banjir. Enam orang terpaksa harus rawat inap karena kondisi penyakitnya. Menurut ia, pasien terbanyak akibat gatal-gatal, diare, dan tipes.

"Tapi yang harus diwaspadai adalah penyakit lextoperosis yang mengancam nyawa. Untuk sakit ini penanganan harus cepat sebab inkubasi 7 hari kritis. Pola penyakitnya adalah panas, nyeri tungkai, sesak nafas. Ini diakibat kotoran tikus," katanya.

Pihak Dinkes juga melakukan kaporitisasi sumur yang tergenang banjir untuk menjernihkan air.Sementara itu, petugas rumah pompa dari PU dan kelurahan tetap stand by di lokasi2 rawan. (yep/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO