Dituduh Dukun Santet, Lima Warga Ketapang Sampang Adu Carok, 3 Tewas

Dituduh Dukun Santet, Lima Warga Ketapang Sampang Adu Carok, 3 Tewas Salah satu korban tewas saat dibawa ke Rumah Sakit.

SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Gara-gara dicurigai punya ilmu santet, warga Desa Ketapang Timur, Kecamatan Ketapang, terlibat carok, kemarin (8/4). Mereka yang berhadap-hadapan terlibat carok adalah kelarga Saliman dan keluarga Mustofa. Mereka masih satu kampung alias bertetangga.

Akibatnya, tiga orang tewas seketika di Tempat Kejadian Perkara (TKP), yaitu Saliman (45), Mustofa (55), dan Sitina (57) (istri Mustofa).

Menurut keterangan Kapolsek Ketapang AKP Aries Dwiyanto, kejadian tersebut terjadi Sabtu (8/4) malam sekitar pukul 21.30 WIB. Mulanya, keluarga Saliman bersama anaknya Habibi mendatangi rumah Mustofa. Mereka menuduh Mustofa mempunyai ilmu santet yang mengakibatkan orang tua Saliman sakit keras dengan perut membuncit.

"Sekitar pukul 15.30 WIB Sabtu sore, Saliman dan Mohammad Habibi mendatangi keluarga Mustofa, Sitina, dan Abdur, di rumahnya Dusun Naporan Laok Desa Ketapang Timur, untuk mengklarifikasi karena merasa telah menjadi korban dugaan santet yang dialami orang tuanya hingga berujung meninggal dunia, Saraton," jelas Kapolsek.

Dari pertemuan di rumah Mustofa itulah percekcokan mulut hingga berujung maut terjadi. Pasalnya, kedua belah pihak sama-sama mempertahankan argumennya, sehingga terjadi carok antara lima orang, yakni dua orang melawan tiga orang.

Akibat carok tersebut, pihak Mustofa dan Sitina tewas di tempat. Sementara Saliman selaku penyerang juga tewas di TKP. Sedangkan, Habibi dan Abdur melarikan diri meski mengalami luka cukup berat.

Saat ini, polisi masih menyelediki kasus tersebut. Barang bukti berhasil diamankan berupa sebilah celurit, sarung pengaman celurit 3 buah, pakaian korban, dan potongan tubuh korban.

“Nah untuk Abdur dirujuk ke RSUD Pamekasan dan Habibi dirujuk ke RSUD Sampang,” pungkasnya. (hri/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO