Persoalkan Daftar Pemilih Khusus, PP Datangai Panwaslu dan KPU

SURABAYA (bangsaonline) - Puluhan kader Pemuda Pancasila (PP) mendatangi kantor Panwaslu dan KPU Surabaya, Minggu (13/7). Kedatangan anggotaormas berseragamdoreng oranye ke dua lembaga itu menyoal Daftar Pemilih Khusus Tambahan dalam Pilpres 2014. Sebelum ke KPU Surabaya di Jl Adityawarman, kader PP lebih dulu mendatangi kantor Panwaslu Surabaya di Jl Arief Rahman Hakim.

"Kami menganggap ketika pendatang bisa memilih pakai KTP tanpa formulir A5, itu berarti persoalan. Sebab melanggar ketentuan, mereka harus tetap membawa A5 untuk nyoblos di TPS," tandas Sekretaris Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Surabaya,Andi Baso Juherman

Menurut Baso, panggilanakrab Andi Baso,hampir di seluruh kelurahan ditemukan penggelembungan suara yang berasal dari pemilih khusus tambahan. Hal ini disebabkan di tiap TPS memberi kesempatan pemilih hanya memakai KTP atau dokumen A5.

"Jumlahnya mencapai 300 sampai 400 suara. Selain menggunakan KTP juga bisa hanya menggunakan keterangan domisili, contohnya di Kelurahan Karah Kecamatan Jambangan. Yang paling tinggi adalah di Kelurahan Sawunggaling, Wonokromo," ungkapnya.

Terkait temuan tersebut,PP Surabaya menuntut Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya menunda proses hitung agar tidak menimbulkan konflik. "Kami memberikan rekomendasi agar KPU memeriksa dulu baru menghitung. Sehingga bila sudahjelas baru bisa dilanjutkan," tuturnya.

Lebih lanjut Andi Baso menegaskan bahwaPP Surabaya berkomitmenmembantu aparat keamanan mengawal dan mengamankan jalannya proses dan tahapan pelaksanaan Pemilihan Presiden 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO